Masyarakat Bisa Pantau Stok Vaksin Covid-19 di Seluruh Indonesia, Begini Cara Ceknya

25 Agustus 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi migrasi digital /Jurnal Soreang /indonesiabaik.id

JURNAL SOREANG - Ketersediaan stok vaksin Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia terkena dampak dari meningkatnya jumlah permintaan vaksinasi.

Dalam rangka meningkatkan transparansi maupun kontrol terhadap stok vaksin, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota secara real-time, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambahkan menu baru pada situs vaksinnya.

Pada awalnya, situs vaksin Kemenkes hanya memuat status vaksin dan situasi Covid-19 saja, namun kini ditambahkan menu baru yaitu Stock Vaksin.

Baca Juga: Terlambat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua? Tidak Perlu Khawatir, Begini Penjelasannya

Hal tersebut membuat masyarakat luas dapat memantau stok vaksin di seluruh wilayah Indonesia melalui laman vaksin.kemkes.go.id yang disediakan Kemenkes ini.

Cara mengecek stok vaksin Covid-19, sebagaimana dikutip dari indonesiabaik.id yang diunggah pada Selasa, 24 Agustus 2021, adalah sebagai berikut:

1. Buka laman vaksin.kemkes.go.id
2. Klik menu Stock Vaksin pada bagian atas
3. Pilih berdasarkan Provinsi atau Kabupaten/Kota

Nantinya, akan ditampilkan data ketersediaan vaksin berbentuk tabel dan grafik. Selain itu, ditampilkan pula visualisasi dalam bentuk peta yang masing-masing daerah dibedakan warnanya.

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis 'Herd Immunity'

Terdapat empat warna dalam visualisasi bentuk peta, yakni biru, hijau, kuning, dan merah yang memiliki arti masing-masing.

Warna biru menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari. Warna hijau berarti estimasi stok vaksin cukup untuk 1014 hari.

Sedangkan warna kuning cukup untuk 710 hari, dan warna merah stok vaksinnya kurang dari 7 hari.

Data yang disajikan dalam dashboard vaksinasi berasal dari hasil pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menggunakan Bio Tracking dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik).***

Editor: Rustandi

Sumber: kemenkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler