JURNAL SOREANG - Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta mengaku kurang setuju dengan diterapkannya syarat pengunjung mall harus menunjukan Sertifikat vaksin Covid-19.
dr Tirta juga meminta masyarakat mewaspadai bisnis sertifikat vaksin palsu.
Kekurang setujuan dr Tirta ini, diketahui lewat akun instagram pribadinya, Senin 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Jasad Wanita Tanpa Busana dalam Dus Diduga Korban Pembunuhan, Satria: Luka di Bagian Kepala
Dimana dr Tirta mempertanyakan apakah dijadikannya sertifikat vaksin sebagai syarat administrasi untuk pengunjung Mall tersebut tidak akan membuat antrian vaksin menjadi membludak.
"Yakin. Ini bakal jebluk antrian vaksinnya. Semoga aja dosis cukup," tulis dr Tirta, dikutip Selasa, 10 Agustus 2021.
Tidak itu saja, dr Tirta juga mengaku kurang setuju dengan kebijakan sertifikat vaksin sebagai syarat administrasi. Sebab hingga saat ini pendistribusian vaksin di Indonesia masih belum merata.
Baca Juga: Galang Dana Covid-19, Apriyani Rahayu Lelang Sepatu Olimpiade Tokyo dan Laku Rp1 Miliar
"Sejujurnya, saya kurang setuju ama kebijakan sertifikat vaksin buat administrasi KALO DOSISNYA BELUM MERATA," tegasnya.
dr Tirta juga meminta semua pihak mewaspadai bisnis sertifikat vaksin palsu.
"HATI HATI BISNIS SERTIFIKAT VAKSIN PALSU" tulisnya.
Ia juga mengimbau pemerintah agar lebih memerhatikan orang-orang yang belum disuntik vaksin, termasuk masyarakat di luar Jawa.
"Apalagi juga banyak pasien yg belum bisa d vaksin, ini juga harus dipikirkan nasibnya."
"Semoga luar jawa juga diperhatikan. Terutama puskesmas2 ❤️," ujarnya.***