DPR Titip Doa agar Jemaah Haji Asal WNI Ikut Doakan Bangsa, Ace Hasan: Semoga Covid-19 Berakhir

18 Juli 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi tawaf jemaah haji 2021. Wakil Ketua DPR Tubagus Ace Hasan Sjadzily titip doa kepada WNI mukimin yang ikut hajinagar mendoakan Indonesia bebas dari Covid-19. /Reuters/

JURNAL SOREANG-Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tb Ace Hasan Sjadzily, merasa gembira dengan adanya 350 orang WNI mukimin di Arab Saudi yang ikut ibadah haji tahun 2021 ini.

Anggota Fraksi Partai Golkar  DPR  ini menitipkan doa kepada para calon haji dari Indonesia agar mendoakan Covid-19 bisa terkendali bahkan  segera diangkat dari bumi Nusantara. 

"Saya mendapatkan laporan dari Arab Saudi, alhamdulillah ada WNI yang bermukim di Arab Saudi yang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini," kata Ace Hasan saat dihubungi, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: 327 WNI yang Mukim di Arab Saudi Ikut Ibadah Haji 2021, Hari Ini Jemaah Lakukan Tarwiyah

Menurut wakil rakyat Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini, informasi sementara dari Pusat Humas Kementerian Haji  Arab Saudi yang didapatkan dari Konsul Haji Arab Saudi jumlah WNI yang menjadi jemaah haji sebanyak  350 orang.

"Mereka pada umumnya berasal dari unsur diplomat, mahasiswa dan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI," ujarnya.

Ace Hasan menitipkan doa kepada para calon haji dari Indonesia agar mendoakan bangsa Indonesia.

"Doakan agar pandemi Covid-19 segera diangkat Allah SWT  dari Indonesia," katanya.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Kerjakan Delapan Hal Ini untuk Gantikan Hal Lain, Haji Bisa Diganti dengan Ini

Seperti diketahui, meski pemerintah Arab Saudi tidak membuka ibadah haji bagi kaum Muslimin seluruh dunia, namun Arab Saudi masih membuka kesempatan kepada warga negaranya maupun warga negara asing yang tinggal atau mukim di negara Petro Dolllar tersebut.

Termasuk sebanyak 350 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi mendaftar sebagai calon jemaah dan akan mengikuti ibadah haji 2021.

Konsul Haji KJRI Jeddah,  Endang Jumali menyatakan, jemaah yang sudah terdata tersebut terdiri atas unsur diplomat yaitu dari KBRI dan KJRI, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.

Baca Juga: Sejumlah Travel Umrah Banting Stir dengan Berjualan Apa Saja Asalkan Halal, Dua Tahun Tidak Ada Haji dan Umrah

"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," katanya.

Tahun ini, Arab Saudi mulai menggelar penyelenggaraan ibadah haji 1442 H pada Sabtu 17 Juli 2021 dengan kuota haji dibatasi hanya 60 ribu jamaah, serta dikhususkan bagi warga Saudi dan ekspatriat yang sudah menetap di sana. Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jemaah yang mendaftar.

Kementerian Haji Saudi menyatakan, hanya orang-orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksin Covid-19 dan bebas dari penyakit kronis yang dapat melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Nasib Haji 2021 Akhirnya Terjawab oleh Arab Saudi, tapi Kemenag Putuskan Fokus Persiapan Haji 1443 H

Pada hari ini, Minggu, 8 Zulhijjah 1442 H bertepatan dengan 18 Juli 2021, jemaah calon haji bersiap untuk melaksanakan tarwiyah.

Jemaah bergerak dari Mekkah menuju ke Mina untuk mabit (bermalam) lalu esok harinya pada Senin, 9 Zulhijjah 1442 H, mengikuti prosesi wukuf di Arafah.

Wukuf merupakan salah satu rukun umrah sehingga harus diikuti semua jemaah termasuk apabila ada jemaah yang sedang sakit.

Baca Juga: Biro Perjalanan Haji: Alhamdulillah Akhirnya Terjawab Nasib Ibadah Haji 2021

Wukuf dimulai dari shalat Zuhur dan shalat Asar yang dijama dan diqashar lalu mendengadlan khutbah Arafah.

Wukuf diisi juga dengan berbagai ibadah baik zikir, baca Alquran dan lain-lain sampai waktu shalat Magrib tiba.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler