Perpanjangan PPKM Darurat Belum Diputuskan, Menko Luhut: Tunggu Hasil Evaluasi

18 Juli 2021, 11:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri atas) saat menggelar konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat bersama para menteri terkait./tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden/ /

JURNAL SOREANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menggelar Konferensi Pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Turut hadir dalam konferensi pers virtual tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dalam keterangannya, Menko Luhut menyatakan pemerintah belum memutuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang atau tidak.

Baca Juga: Heboh PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021, Ini Jawaban Presiden Joko Widodo

Pemerintah, ungkap Menko Luhut, masih mengevaluasi penerapan PPKM Darurat yang telah berlangsung selama dua pekan ini.

"Saat ini kami evaluasi PPKM Darurat dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut. Kami akan melaporkan kepada Bapak Presiden. Dan dalam 2-3 hari ke depan kita akan mengumumkan secara resmi," ujar Menko Luhut, sebagaimana dikutip dari infopublik.id yang diunggah pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Menko Luhut memaparkan, ada dua indikator evaluasi dalam PPKM Darurat, yakni indikator kasus positif serta Bed Occupancy Ratio (BOR). "Relaksasi bisa kami lakukan apabila indikator kasus semakin baik, serta BOR semakin baik," sambungnya.

Baca Juga: Bingung Cari Tempat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia? Gampang, Tinggal Klik Tautan Berikut Ini

Ia menyebut, dalam kurun waktu dua terakhir, kondisinya secara keseluruhan semakin membaik. Akan tetapi, pihaknya akan terus memantau perkembangan selama periode 14-21 hari mendatang di masa PPKM Darurat ini.

"Jika kita sudah masuki periode tersebut, maka kami akan masuk ke tahap relaksasi berikutnya," tambah Menko Luhut.

Berdasarkan hasil monitoring saat ini, Menko Luhut mengklaim tanda penurunan kasus Covid-19 sudah mulai terlihat di beberapa daerah.

Baca Juga: Cekcok Lalu Duel Berujung Maut di Cilincing, Polisi: Tersangka Penusukan Dihadiahi Timah Panas

"Ada beberapa daerah yang mengalami penurunan mobilitas cukup baik dan penambahan kasus, seperti DKI Jakarta. Dan saya lihat, Bali juga akan menurun seminggu ke depan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menko Luhut meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya PPKM Darurat, belum optimal.

"Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini belum optimal," ujarnya.

Baca Juga: Kemendagri: Anak Pemilik KIA Bisa Dapat Diskon Saat Belanja dan Masuk Taman Hiburan

Dia berjanji bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengendalikan pandemi Covid-19 melalui penerapan PPKM Darurat.

"Saya dengan jajaran akan terus bekerja keras untuk menurunkan varian delta ini dan menyalurkan seluruh bantuan sosial kepada masyarakat," pungkas Menko Luhut. ***

Editor: Sam

Sumber: infopublik.id

Tags

Terkini

Terpopuler