Tanggapi Langkah Jokowi Batalkan Vaksin Gotong Royong Berbayar, Tokoh NU Gus Nadir: Keputusan yang Tepat

17 Juli 2021, 17:11 WIB
Tokoh NU Gus Nadir tanggapi langkah Presiden Jokowi batalkan vaksin berbayar dari Kimia Farma. /@nadirsyahhosen_official

JURNAL SOREANG - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau dikenal Gus Nadir menanggapi langkah Presiden Jokowi membatalkan vaksin berbayar dari Kimia Farma.

Melihat keputusan mencabut program vaksin berbayar dari Kimia Farma di tengah ekonomi terpukul akibat pandemi Covid-19, Tokoh NU itu pun mengutarakan apresiasi kepada Jokowi.

Untuk diketahui sebelum vaksin berbayar ini dibatalkan Jokowi, awal pekan ini masyarakat dikejutkan dengan kabar Kimia Farma akan meluncurkan program vaksinasi Gotong Royong.

Baca Juga: Nasib Vaksin Gotong Royong Berbayar Individu: Awalnya Ditunda, Akhirnya Dibatalkan

Berdasarkan informasi yang beredar, program vaksinasi Gotong Royong ini berbayar dan awalnya (sebelum ditunda) bisa di akses publik mulai Senin, 12 Juli 2021, dengan harga Rp321.660 per dosis.

Selanjutnya, untuk pelayanan vaksinasi dalam program ini Kimia Farma telah mematok harga sebesar Rp117.910 per dosis.

Sementara itu, untuk pendaftaran bagi masyarakat yang tertarik mengakses vaksin Gotong Royong bisa melalui Kimia Farma Mobile.

Baca Juga: Jokowi Batalkan Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma, Fadli Zon: Alhamdulillah Suara Rakyat Didengar

“Ayo satu komando yah. Presiden (Jokowi) sudah membatalkan,” cuit Tokoh NU Gus Nadir melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, Jumat, 16 Juli 2021, dikutip Jurnal Soreang.

“Yang kemarin-kemarin ngeyel gak karuan mendukung vaksin berbayar yang dikasih nama Gotong Royong ini harap balik kanan bubar jalan,” kata Tokoh NU dengan nada sindiran.

“Keputusan yang tepat, Pak Jokowi (membatalkan vaksin berbayar),” tulis Tokoh NU itu menambahkan.

Baca Juga: Dibatalkan Jokowi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma

Sebagai informasi, pengumuman pembatalan vaksin berbayar yang awalnya segera diluncurkan Kimia Farma itu disampaikan langsung anak buah Jokowi, Pramono Anung, Jumat, 16 Juli 2021.

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden (Jokowi) telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” kata Pramono Anung dikutip Jurnal Soreang dari laman Sekretariat Kabinet.

Dengan demikian, kata dia, seluruh vaksin akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma Resmi Dibatalkan, Anak Buah Jokowi Beberkan Alasannya

“Semua vaksin (termasuk dari Kimia Farma) tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Jokowi) sebelumnya,” kata Pramono Anung yang menjabat Sekretaris Kabinet.

Sementara itu terkait dengan vaksin berbayar dengan program vaksinasi gotong royong (dari Kimia Farma), anak buah Jokowi itu menyebut mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan.

Perusahaan, lanjut dia, yang akan menanggung seluruh biaya vaksin berbayar bagi karyawannya.

Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Rp879.140 per Orang, Ini Tanggapan Pengusaha

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong (dari Kimia Farma) maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” kata Pramono Anung.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler