Nasib Vaksin Gotong Royong Berbayar Individu: Awalnya Ditunda, Akhirnya Dibatalkan

- 17 Juli 2021, 16:42 WIB
Pramono Anung soal pembatalan vaksin berbayar individual
Pramono Anung soal pembatalan vaksin berbayar individual /ANTARA

JURNAL SOREANG-Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Vaksin Gotong Royong Individu yang belakangan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

"Semuanya dibatalkan dan dicabut sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan," ucap Pramono, dikutip di kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat, 16 Juli 2021.

Pramono menuturkan, arahan tegas dari Presiden tersebut diberikan setelah mendapatkan masukan dan juga respon dari masyarakat mengenai vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma.

Baca Juga: Pemerintah Geber Vaksinasi, Targetkan 2 Juta Suntikan Per Hari

Terkait mekanisme vaksin Gotong Royong, lanjutnya, yakni tetap melalui perusahaan yang akan membayar untuk seluruh karyawan yang ada.

"Sehingga dengan demikian, mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang Gotong Royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan, digratiskan oleh pemerintah," sambung Pramono.

Lebih lanjut ia menyampaikan pesan Presiden kepada seluruh kementerian/lembaga dan para pemimpin untuk menumbuhkan sense of crisis, terutama di masa PPKM Darurat yang tengah berlangsung ini.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Terima Suntikan Vaksin Booster Moderna di RSCM, Ini Pendapat Guru Besar FKUI

"Untuk itu, seluruh menteri dan kepala lembaga dilarang untuk bepergian ke luar negeri. Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya," ujar Pramono.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah