Sindir Jokowi Usai Batalkan Vaksin Berbayar Kimia Farma, Febri Diansyah: Terimakasih sudah mendengarkan

17 Juli 2021, 15:58 WIB
Pegiat Antikorupsi Febri Diansyah tanggapi keputusan Presiden Jokowi batalkan vaksin berbayar dari Kimia Farma /Benardy Ferdiansyah/Antara

JURNAL SOREANG - Pegiat Antikorupsi Febri Diansyah ikut menanggapi kebijakan yang diputuskan Presiden Jokowi membatalkan vaksin berbayar dari Kimia Farma.

Febri Diansyah yang merupakan mantan Juru Bicara KPK itu pun berharap pembatalan vaksin berbayar dari Kimia Farma yang ditetapkan Jokowi betul-betul serius.

Sebagai informasi, pengumuman pembatalan vaksin berbayar yang akan diluncurkan Kimia Farma itu disampaikan langsung anak buah Jokowi, Pramono Anung, Jumat, 16 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Batalkan Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma, Fadli Zon: Alhamdulillah Suara Rakyat Didengar

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden (Jokowi) telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” kata Pramono Anung dikutip Jurnal Soreang dari laman Sekretariat Kabinet.

Dengan demikian, kata dia, seluruh vaksin akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

“Semua vaksin (termasuk dari Kimia Farma) tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Jokowi) sebelumnya,” kata Pramono Anung yang menjabat Sekretaris Kabinet itu.

Baca Juga: Dibatalkan Jokowi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma

Sementara terkait vaksin berbayar melalui program vaksinasi gotong royong (dari Kimia Farma), anak buah Jokowi itu menyebut mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan.

Perusahaan, lanjut dia, yang akan menanggung seluruh biaya vaksin berbayar bagi karyawannya.

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong (dari Kimia Farma) maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” kata Pramono Anung.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma Resmi Dibatalkan, Anak Buah Jokowi Beberkan Alasannya

Melalui akun Twitter pribadinya, Febri Diansyah pun mengungkapkan rasa syukur sambil menyindir pengumuman yang disampaikan anak buah Jokowi itu soal pembatalan vaksin berbayar.

Lebih jauh, Febri Diansyah meminta agar pemerintah melalui Kemenkes mencabut juga salah satu peraturan menteri kesehatan (permenkes) sebagai bukti keseriusan soal tak ada vaksin berbayar.

“Vaksin berbayar batal. Terimakasih sudah mendengarkan. Dan yang paling penting, semoga beneran,” cuit Febri Diansyah di akun Twitter @febridiansyah, Jumat, 16 Juli 2021, dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma Resmi Dibatalkan, Anak Buah Jokowi Beberkan Alasannya

“Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) jangan lupa cabut Permenkes No. 19 Tahun 2021 ya,” tulis Febri Diansyah melanjutkan.

“Kalau memang beneran serius sih ga ada lagi vaksin berbayar,” tambah Febri Diansyah di akhir cuitannya.

Sebagaimana diketahui sebelum vaksin berbayar ini dibatalkan Jokowi, awal pekan ini masyarakat dikejutkan dengan kabar bila Kimia Farma akan meluncurkan program vaksinasi Gotong Royong.

Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Rp879.140 per Orang, Ini Tanggapan Pengusaha

Berdasarkan informasi yang beredar, program vaksinasi Gotong Royong ini berbayar bagi individu dan bisa diakses, Senin, 12 Juli 2021 dengan harga Rp321.660 per dosis.

Selanjutnya, untuk pelayanan vaksinasi dalam program ini Kimia Farma mematok harga sebesar Rp117.910 per dosis dan untuk pendaftaran bisa melalui Kimia Farma Mobile.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler