Cadangan Minyak Bumi Menipis, Pemerintah Mulai Lirik Sumber Energi Fosil Lain

15 Juli 2021, 22:48 WIB
Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Ekplorasi Nanang Abdul Manaf./Antara/ /

JURNAL SOREANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia hanya akan tersedia hingga 9,5 tahun mendatang.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah akan menggeser minyak ke gas bumi, mengingat umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun dengan asumsi tidak ada penemuan baru.

Sebagai informasi, pada 2015 Indonesia termasuk 10 besar negara di dunia yang menghasilkan gas alam terbanyak dan menempati urutan ketiga untuk negara yang memiliki sumber cadangan gas alam terbesar di Asia Pasifik setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Peluncuran 300 Ribu Paket Obat Isoman Covid-19, Presiden Joko Widodo: Tidak Diperjualbelikan

Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Eksplorasi Nanang Abdul Manaf mengatakan, gas bumi menjadi andalan dalam program transisi energi di Indonesia.

"Gas bumi memang masuk kategori energi fosil, tapi dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak dan batu bara yang tinggi emisi karbonnya," ucap Nanang, sebagaimana dikutip dari indonesia.go.id yang diunggah pada Kamis, 15 Juli 2021.

Saat ini, lanjut Nanang, cadangan gas bumi di Indonesia diprediksi mencapai 62,4 triliun kaki kubik dengan cadangan terbukti sebanyak 43,6 triliun kaki kubik.

Baca Juga: 2 Menteri Cengengesan di Amerika Saat Indonesia Darurat Covid-19, Arief Puyuono: Tolong Ditertibkan

Diketahui, kapasitas pembangkit listrik berkapasitas 1700 megawatt yang tersebar di 53 lokasi di Indonesia membutuhkan 166 billion british thermal unit per day (BBTUD) gas.

Dari kapasitas 1700 megawatt tersebut, tambah Nanang, pemerintah telah mengonversi dari solar menjadi gas sebesar 274 megawatt di lima lokasi pada 2020, dan sisanya akan diselesaikan tahun ini.

"Program konservasi bahan bakar pembangkit listrik tersebut diharapkan bisa mengurangi emisi karbon sebanyak 1,4 juta ton, mengurangi impor minyak, dan meningkatkan konsumsi gas bumi di dalam negeri," tutur Nanang.

Baca Juga: Simak! Cara Dapatkan Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Dibagikan Pemerintah

Tingginya potensi sumber energi gas bumi dinilai bisa menjadi tulang punggung Pertamina dalam proses transisi energi dan penurunan emisi sektor energi dibanding energi lain seperti batu bara dan minyak bumi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat beberapa proyek besar gas alam yang telah didirikan di Indonesia, antara lain Blok A Aceh, East Natuna, Jambaran Tiung Biru (JTB), IDD, Merakes, Tangguh Train 3, Asap-Kido-Merah, dan Abadi.

Beberapa gas alam yang dapat ditemukan di Indonesia, antara lain liquefied natural gas (LNG), liquefied petroleum gas (LPG), dan compressed natural gas (CNG). ***

Editor: Sam

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler