Nyepi di Bandung yang Ramai, Ini Pengalaman Umat Hindu

13 Maret 2021, 14:48 WIB
Illustrasi sebelum Nyepi yang digelar saat belum pandemi * /pexel/Artem Beliaikin

JURNAL SOREANG- Umat Hindu di Bandung merasakan perbedaan yang amat mencolok saat melakukan Nyepi bila dibandingkan dengan Bali. Hal itu disebabkan umat Hindu melakukan Nyepi di antara keramaian yang ada di sekitarnya.

"Kami sekeluarga hanya menutup pintu dan gorden rumah lalu mematikan listrik atau kompor gas," kata Ketut Sartana, staf DPRD Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Maret 2021.

Dia menceritakan pengalaman Nyepi tahun lalu bersama dengan  istri dan dua anaknya yang  masih kecil. "Sebagai anak balita yang kini usianya lima tahun tentu saja akan rewel saat Nyepi. Apalagi kalau melihat dari kaca jendela ada teman-temannya yang sedang bermain. Cuma saya katakan diam ya dan tinggal dulu di rumah," ujarnya.

Baca Juga: Mendikbud: Frase Agama Tidak Dihilangkan, Peta Jalan Pendidikan Baru Prakonsep

Ketut Sartana dengan istrinya hanya duduk di ruangan sambil membaca kitab Weda maupun buku-buku agama Hindu lainnya.

"Sebelum melakukan Nyepi mulai pukul 6.00, Ketut dan istrinya serta anak-anak makan bersama ibarat sahur dalam agama Islam. Setelah itu sembahyang dan berpuasa mulai pukul 6.00 pada Minggu, 14 Maret 2021, sampai esok harinya Senin pukul 6.00 atau 24 jam," katanya.

Sehari sebelum berpuasa biasanya Ketut memberitahu tetangga, rekan-rekan kerja, atau sahabatnya kalau akan merayakan Nyepi sehingga semua telefon dimatikan.

Baca Juga: Pelajaran Agama Tidak Akan Dihilangkan, Kemendikbud Nadiem Makarim Minta Masyarakat Berpikir Kritis

"Di rumah juga gelap gulita karena Nyepi harus mematikan api atau listrik, dilarang bepergian, dilarang bersenang-senang, dan dilarang bekerja. Berdiam diri di rumah sambil berpuasa, namun semampunya. Kalau merasa tidak kuat ya tidur dulu apalagi bagi anak-anak tak perlu berpuasa," ucapnya.

Ketut Sartana mengaku baru tahun kemarin bisa menjalankan Nyepi dengan benar setelah didukung istrinya.

"Biasanya saat masih bujangan saya cuma berdiam diri di rumah dan tak berpuasa bahkan menonton acara televisi," katanya tersenyum.

Baca Juga: Beda Agama Dengan Sang Kekasih, Putri Delina Yakin Bisa Sampai Ke Pelaminan

Padahal pantangan dalam Nyepi adalah amati Geni (tidak menyalakan api/listrik) dan tidak mengakses hiburan. "Selain tidak boleh bepergian dan tidak boleh bekerja (amati karya)," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler