JURNAL SOREANG- Influencer dr Tirta ikut disuntik vaksin Covid-19 bersama dengan Bupati Sleman. Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo, Kamis, 14 Januari 2020.
Awalnya dr Tirta akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Istana Negara Jakarta bersama dengan presiden, namun akhirnya lebih memilih tempat di sebuah Puskesmas di Sleman.
Menurut dr Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan dr Tirta, pemipihan Puskesmas karena garda depan pelayanan kesehatan adalah Puskesmas.u
"Suntik vaksin ini tidak sakit sehingga dirinya masih hidup dan bisa ngegas.Saya tidak apa-apa, tidak bengkak, dan masih hidup, masih ngegas,” katanya.
Baca Juga: Ini Kata Ariel Noah Setelah Turut Disuntik Vaksin Covid-19 di Kota Bandung
Selama proses vaksinasi ini, dr Tirta merekam dan menayangkan secara live di account Instagramnya. Pada awalnya dia merekam vaksin yang akan disuntikkan, untuk memastikan itu vaksin bukan vitamin.
Selain itu juga untuk meyakinkan masyarakat mengenai alur untuk mendapatkan suntik vaksin Sinovac dan menepis hoaks yang marak di medsos. Bahkan dr Tirta juga merekam proses suntikan di lengan tangannya.
Dia menambahkan, vaksin Sinovac ini aman dengan efikasi (keampuhan) 65,3 persen dan efek samping 0,1-1 persen. "Artinya, faktor risiko jika kena Covid-19 tiga kali lebih rendah. Vaksin ini akan efektif setelah vaksinasi diberikan dua kali," katanya yang mewanti-wanti setelah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Menteri PUPR: Telan 21 Korban Jiwa, Longsor Cimanggung Sumedang, Jadi Perhatian Presiden Jokowi
Sedangkan bupati Sleman
mengaku tidak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin. "Saya tadi selesai divaksin dan menunggu sampai 30 menit setelah disuntik. Setelah disuntik saya tidak merasakan apa-apa, mudah mudahan nanti tidak ada efek seperti gatal, pusing dan lainnya," kata Sri Purnomo.
Selain bupati dan dr Tirta, vaksin perdana di Kabupaten Sleman menyasar kepada 8 orang lainnya yakni Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, Kepala Kejari Sleman Bambang Marsana, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta, Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa’ban Nuroni, dan anggota DPRD Sleman Ani Martanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pada tahapan pertama pemberian vaksin COVID-19 akan dimulai dengan menyasar SDM kesehatan di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Film Surga Menanti Syekh Ali Jaber hingga Ucapan Belasungkawa Selebritas
"Semua tenaga kesehatan (nakes dan non-nakes) di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta, pemerintah, praktik mandiri dan tempat karantina, akan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin," katanya.
Joko mengatakan bahwa SDM di Kabupaten Sleman yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Kemenkes RI yaitu sebanyak 12.342 tenaga dengan kesiapan jumlah vaksin Covid-19 sebanyak 12.380 dosis.
"Tahapan selanjutnya, akan menyasar petugas pelayanan publik (TNI/Polri, dan lainnya), masyarakat rentan dan masyarakat umum dan akan dilakukan secara bertahap," katanya.***