PLN Kehilangan Pegawai Berdedikasi, Ikut dalam Pesawat Sriwijaya Air

10 Januari 2021, 06:31 WIB
Puluhan Penyelam Dikerahkan Bantu Pencarian Korban Sriwijaya Air. Salah satu korban adalah pegawai PLN, Ricko, yang jadi penumpang Sriwijaya Air.* /PID Satbrimob PMJ/

JURNAL SOREANG- Dari 50 penumpang dan 12 kru pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, salah satunya adalah pegawai PLN bernama Ricko.

Di kalangan PLN Kalimantan Barat, Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya

"Keluarga besar PT PLN (Persero) berduka karena salah satu karyawan bernama Ricko menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta - Pontianak," kata Executive Vice President Corporate Communications and CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis,  Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: PMI Siapkan Tim Penyelam Cari Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Pulau Laki, Kepulauan Seribu

Dia  mengatakan Ricko adalah pegawai PLN yang bertugas di PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat dan sehari-hari berdinas di Kota Pontianak.

"Ricko bertolak ke Jakarta untuk bertugas menyelesaikan program Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 dan Kinerja, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai Asisten Manajer Perencanaan Sipil pada Unit PLN itu," ujarnya.

Dia menambahkan Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

Baca Juga: Begini Profile dan Sejarah Pesawat Boeing 737-500 Milik Sriwijaya Air

"Ricko bergabung dengan PLN sejak tahun 2013 dan saat ini menduduki jabatan sebagai Asisten Manager Perencanaan Sipil. Sejumlah prestasi membanggakan pun berhasil diraihnya selama bergabung dengan PLN," katanya.

Agung menyatakan, seluruh keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah yang menimpa pegawai PLN dan para penumpang serta awak pesawat Sriwijaya Air.

"Semoga semua keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT," kata Agung Murdifi.

Baca Juga: Pilot Sriwijaya Air Terkenal Saleh dan Santun, Tinggalkan Anak yang Masih TK

Seperti diketahui, Pesawat bernomor registrasi PK CLC dengan jenis Boeing 737-500 itu, kehilangan kontak pada posisi 11 nautical mile utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian ke 13.000 kaki.

Pemerintah sudah mengarahkan tim pencarian yang terdiri atas Badan Nasional Pencairan dan Pertolongan (Basarnas), Badan Keamanan Laut, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri,  dan berbagai unsur lain.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler