HMI Berduka, Mantan Ketuanya Ikut dalam Sriwijaya Air yang Jatuh

9 Januari 2021, 21:35 WIB
Mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Thamsir, salah seorang penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak dan jatuh di pwrairan Pulau Seribu. /FB Arief Rosyid Hasan/

JURNAL SOREANG- Keluarga besar Himpunan Mahasiswi Islam (HMI) berduka. Pasalnya,  mantan ketua Pebgueus Besar (PB)  HMI, Mulyadi,  bersama istri dan mertua, merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak dan jatuh saat penerbangan dari Jakarta ke Pontianak, Sabtu, 9 Januari 2021.

"Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama yang beredar penumpang yang ada, benar ada Kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI," ujar Ketua Badko HMI Kalimantan Barat, Fikri Hakil Nur di Pontianak, seperti dikutip ANTARA.

Ia menjelaskan  pihak PB HMI juga sudah mengecek ke Badko HMI Kalbar. Begitu juga sebaliknya pihaknya sudah berkoordinasi ke Jakarta."Kita berharap dan berdoa untuk yang terbaik," kata dia.

Baca Juga: Sriwijaya Air Diduga Jatuh di Perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sebelumnya Hilang Kontak

Sebelumnya, telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJ 182.

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Saat ini di Bandara Internasional Supadio Pontianak, pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 h berdatangan untuk mencari informasi.

Baca Juga: Begini Profile dan Sejarah Pesawat Boeing 737-500 Milik Sriwijaya Air

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: La Nina, Kabupaten Bandung Rawan,  Waspada Bencana Alam dan Nonalam

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler