Lima Wilayah Paling Aktif Terjadi Gempa Sepanjang 2020

30 Desember 2020, 06:05 WIB
Tugu tsunami ini didedikasikan untuk para syuhada yang meninggal akibat gempa bumi dan tsunami Pangandaran Jawa Barat. /Instagram.com/@desamasawah/

JURNAL SOREANG- Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi gempa bumi di dunia. Namun, ada lima wilayah atau klaster yang menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang paling aktif terjadi gempa bumi sepanjang periode 2020.

"Lima klaster yang sangat aktif gempa yaitu Barat Aceh, Bali-Lombok-Sumbawa-Sumba, Sulawesi Tengah-Gorontalo, Maluku Utara dan Seram," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, seperti dikutip ANTARA, Rabu, 30 Desember 2020.

Secara umum, sepanjang 2020 BMKG melaporkan sebanyak 8.264 gempa bumi terjadi di Tanah Air. Jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan 2019 dengan periode yang sama yakni 11.515 kali.

Baca Juga: Maudy Ayunda Masuk Daftar Wanita Tercantik Dunia

Selain itu, jika dilihat dari kekuatan, gempa dengan magnitudo 5 lebih terjadi sebanyak 244 kali dan magnitudo di bawah 5 atau gempa kecil sebanyak 8.020 kali.

"Gempa bumi  yang dirasakan tercatat sebanyak 754 kali. Perlu diketahui gempa kekuatan di bawah magnitudo 5 juga ada dirasakan," kata Daryono.

Jika dilihat lebih rinci,  gempa bumi terjadi paling banyak pada Maret 2020 dengan total 965 kali kejadian diikuti 804 kali pada Agustus dan paling sedikit 518 pada Januari 2020.

Baca Juga: Bukan hanya Aa Gym, Ulama Asal Madinah Syekh Ali Jaber Dikabarkan Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Berdasarkan grafik gempa bumi per tahun, kejadian gempa bumi terjadi fluktuatif dari 2008 hingga 2012. Kemudian pada 2013  ada tren kenaikan yang puncaknya pada 2018 dengan 11.920 kejadian," ucapnya.

Selain itu, BMKG juga mencatat setidaknya terdapat 11 kejadian gempa bumi yang merusak yakni gempa Simeulue dengan kekuatan magnitudo 6,1 yang merusak beberapa rumah.

Kemudian gempa Seram Utara magnitudo 5,4, gempa Sukabumi magnitudo 5,1, merusak 760 rumah, gempa Tapanuli Selatan magnitudo 5,1, gempa Sabang magnitudo 4,8, gempa Maluku Utara magnitudo 6,8 yang juga merusak ratusan rumah.

Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Janji Wujudkan 75 Rencana Aksi di Kampanye. Insentif Guru Ngaji Rp 500 Ribu

Selanjutnya, gempa Bengkulu magnuitudo 6,7, gempa Pangandaran magnitudo 5,6, gempa Mamuju Tengah magnitudo 5,3 dan gempa Brebes-Kuningan magnitudo 4,2 yang merusak 13 unit rumah.

Ia menambahkan jika melihat 11 kejadian gempa merusak tersebut, rata-rata kekuatan magnitudo 4 dan 5 namun merusak bangunan. Artinya, masyarakat tidak boleh abai apalagi itu gempa sesar aktif dengan kedalaman dangkal.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler