Network
JURNAL SOREANG - Dalam adat Jawa hubungan intim tidak dilakukan secara sembarangan, beberapa adabnya telah diatur dalam ketentuan yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhur yang disebut dengan Primbon Jawa.
Ketentuan hubungan intim tertuang dalam Primbon Asmaragama atau Kamawida, yang menjelaskan ada malam-malam tertentu yang dianjurkan untuk melakukan aktiviats bercinta pasangan suami istri.
Hal ini disampaikan oleh Pakar Spiritual Jawa bernama Mbah Yadi, yang menyebut bahwa malam tertentu sebagaiaman diatur dalam Primbon Jawa bisa memberi manfaat lebih bagi kegiata bercinta itu sendiri ataupun keturunan yang dihasilkan.
"Teruatama urusan keluarga supaya harmonis, kemudian supaya keluarga itu tetep langgeng, juga untuk kebahagiaan itu diteliti betul, ajaran-ajarannya ada, dengan tujuan manusia laki-laki perempuan dewasa ketika bercinta itu akan menimbulkan babaring tuwuh atau menimbulkan kerurunan," jelasnnya sebagaiamn dilnasir JurnalSoreang.com dari kanal YouTube Esa Production.
Baca Juga: Chaeyoung TWICE Ungkap Kekagumannya pada Yoona SNSD yang Miliki Hati yang Sangat Baik
Mbah Yadi menyebut ada 3 malam penting yang dianggap sebagai waktu terbaik untuk melaksanakan hubungan intim bagi dua sejoli yang sudah terikat hubungan pernikahan.
Di mana malam-malam tersebut dapat memberi dampak positif bagi kehiatn bercinta dan buah cinta yang dihasilkan.
Baca Juga: Mencuri Raden Saleh Dinilai jadi Film Action Lokal Terlaris, Begini Komentar Gina S Noer
Lalu malam apa saja yang dinilai sebagai waktu paling tepat untuk melakukan hubungan intim berdasarkan kacamata Primbon Jawa?
