Ia bangun dalam keadaan ketakutan, dan sang istri yang melihatnya dibuat heran.
Sang suami mengatakan, bahwa ia baru saja mengalami mimpi buruk yang kemudian ditenangkan oleh sang istri.
Singkat cerita, suaminya (sebut saja A) hendak berangkat kerja dan ia berpesan kepada sang istri (sebut saja B) agar tidak membukakan pintu kepada siapapun, apapun yang terjadi sekalipun.
Apabila ada sesuatu terjadi, A meminta sang istri untuk menghubunginya saja, jika ada paket atau yang lainnya.
B menjalani harinya seperti biasa dan tentu saja menuruti apa yang diminta oleh sang suami, tak terasa sore pun tiba.
B menunggu kepulangan sang suami dirumahnya, dan menyiapkan makan malam.
Bel rumahnya berbunyi secara tiba-tiba, B pun agak kaget dan tak segera membuka pintu rumah.
Ia teringat pesan sang suami, oleh karena itu B mengintip melalui layar interphone (layar ini selalu digunakan di rumah-rumah Korea perkotaan).