JURNAL SOREANG - Semua umat manusia tidak luput dari perbuatan dosa. Salah satu perbuatan dosa tersebut yakni melakukan maksiat.
Padahal kita sendiri mengetahui apapun yang dilakukan termasuk perbuatan dosa maksiat akan dibalas di akhirat.
Tidak itu saja, kitapun tentunya terus berusaha menghindari dosa dengan tidak melakukan maksiat. Sayangnya tanpa disadari, kita juga sering mengulanginya bahkan sulit untuk menjauhi dosa itu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV iNews Sabtu 14 Mei 2022: Ada SEA Games Football hingga Multi Event
Untuk menjauhi perbuatan maksiat tersebut, sebagai ikhtiar sebaiknya kita memohon bantuan Allah SWT dengan rutin membaca doa.
Berikut doa agar Allah SWT menjauhkan kita dari perbuatan maksiat.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا
Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān
najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.