JURNAL SOREANG - Pelit kepada sesama dilarang oleh agama Islam. Bahkan Alquran menegaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang yang pelit harta, tenaga dan pikiran.
Alquran juga menjelaskan, mereka yang pelit harta, tenaga dan pikiran adalah orang sombong dan takabur atau membanggakan diri.
Bahkan dalam hadist, Nabi Muhammad SAW menyeru umat manusia untuk menjauhi sifat pelit. Karena sifat pelit yang membinsakan orang-orang terdahulu.
Baca Juga: Jurgen Klopp Tanggapi Klaim Pep Guadiola: Semua Orang Dukung Liverpool
Dibalik semua itu, ternyata orang pelit juga sangat mudah kena santet maupun ilmu hitam lainnya.
Seperti dijelaskan Abah Romdhoni dalam kanal youtubenya, ada beberapa kebiasaan yang mudah membuat seseorang kena santet, salah satunya karena peloit.
"Dari sekian banyak kebiasaan salah satunya adalah pelit atau kikir," kata Abah Romdhoni.
Mengapa orang pelit mudah terkena santet, berikut alasannya:
1. Sering melamun dan berkhayal
Orang yang pelit akan mudah terkena santet, karena mereka biasanya memiliki kebiasaan melamun dan berkhayal. Hal ini dilakukannya baik secara sadar ataupun tidak sadar
"Entah sadar atau tidak sadar, orang itu (orang pelit, red) sangat sering melamun dibandingkan dengan orang yang dermawan," kata Abah Romdhoni.
Karena sering melamun itulah, jika ada orang yang mengirim santet kepadanya, maka dia akan mudah kena.
Baca Juga: Pemain Ini Disalahkan Banyak Fans atas Kegagalan Messi dan Argentina di Final Piala Dunia 2014
"Saat melamun inilah santet atau energi hitam itu mudah masuk ke dalam sukma orang tersebut," ujar Abah Romdhoni.
2. Jauh dari tuhan
Orang yang pelit biasanya jauh dari tuhan. Hal ini berbeda dengan orang yang dermawan.
Sebab dalam ajaran Islam sodaqoh itu bisa menolak bala termasuk santet.
Karena itu jika tidak ingin terkena santet, maka jauhi sifat pelit.
3. Akan banyak pembenci
Orang yang pelit biasanya banyak yang membenci. Karenanya disaat seseorang memiliki musuh maka ia punya peluang untuk dikirim sesuatu oleh orang yang tidak menyukainya, termasuk dikirim santet. ***