Jelang Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat: Kata Allah Kamu Mesti Berubah

- 20 Maret 2022, 17:34 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat: Kata Allah Kamu Mesti Berubah
Ustadz Adi Hidayat. Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat: Kata Allah Kamu Mesti Berubah /

JURNAL SOREANG – Seorang yang hendak menunaikan ibadah puasa, maka Allah SWT memberikan pesan kepadanya juga kepada setiap muslim beriman yng hendak berpuasa.

Yakni, agar tidak main-main dan menganggap ringan kesempatan Ramadhan yang Allah berikan pda hidupnya.

Karena belum tentu nikmat itu akan diterima oleh setiap hamba atau bisa berulang di kesempatan berikutnya.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Amalan Spesial di Bulan Sya’ban untuk Bekal di Bulan Ramadhan, Apa Saja Amalannya?

Tidak setiap orang bisa mendapatkan nikmat Ramadhan. Dan tidak setiap yang telah mendapatinya akan mengulangi di masa yang akan datang.

Karena itu para sahabat Nabi SAW begitu selesai kemudian mendapati Ramadhan, maka banyak diantara mereka bahkan di penghujung Ramadhan itu mengalirkan air mata.

Merek menangis, berharap ya Allah! Kalau bisa jangan berhenti ya Allah! besok Ramadhan lagi, lusa Ramadhan lagi, pekan depan Ramadhan lagi.

Kalau perlu setiap hari Ramadhan ya Allah! Saking inginnya semua waktu itu Ramadhan.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan Segara Datang, Allah bagi Pahala menjadi 3 Tahap, Ini Penjelasannya

Karena itu, semua bermujahadah ketika akan tiba Ramadhan dan begitu tiba Ramadhan, maka kalimat “La’allakum” digunakan dengan sepenuh jiwanya.

Maksimal ibadahnya, kata Ibnu Abbas RA, “Saya belum pernah meihat Rasuullah semulia ini dalam ibadahnya.Selembut ini dalam shadaqahnya, sebanyak ini dalam pemberiannya, kecuali saat Ramadhan,”

Sampai angin yang berhembus sepoi-sepoi pun itu kalah amalannya oleh Nabi. Lembutnya angin itu kalah oleh lembutnya Nabi saat beraktivitas di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bulan Puasa Segera Tiba, Inilah Peristiwa Penting Saat Ramadhan, No 1 Berlaku Selamanya

Lembutnya menghadapi orang-orang, shadaqahnya bertambah, ibadahnya bertambah, interaksi dengan Qur’an dan sebagainya.

Orang-orang yang bukan Nabi, karena melihat Nabinya serius, mereka menjadi lebih serius lagi.

"Jadi gambarannya. Nabi saja yang dijamin surga begitu serius, apalagi saya yang belum jelas surganya," katanya.

Baca Juga: Unik dan Menarik! Simak 5 Tradisi Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia

Seakan-akan di hadapan kita di hadapan Allah untuk menambah kesungguhan kita. Hal ini menunjukkan bahwa Allah serius dengan itu. 

“Tattaquun”, kamu, tanpa batas. Kata Allah, “kamu mesti serius, karena saya pengen kamu bertakwa, kamu mesti berubah, kamu mesti jadi hamba yang taat,”

“Mesti ada perbedaan ketika kamu lahir dngan kamun pulang. Saya ingin tingkatkan takwa kamu,” ujarnya.

Karena ayat taqwa selalu terkait dengan nilai kebaikan. Ketika Allah sebutkan takwa maka Allah ingin tanamkan kebahagiaan.

Baca Juga: Unik dan Menarik! Simak 5 Tradisi Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia

Kamu tingkatkan takwa, supaya bahagia. Jadi, ketika anda dilatih taqwa saat Ramadhan.

“La’allakum tattaquun”. Supaya kamu takwa. Anda tanya kenapa ya Allah? “Saya ingin kamu bahagia, ayo takwa!”

Ketika tajwamu meningkat kepada Allah, kata Allah, “Maka aku mudahkan hidupmu, aku berikan solusi, aku limpahkan rezeki kepadamu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah