Network
JURNAL SOREANG - Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dari 12 bulan Hijriyah. Ia salah satu empat bulan yang dimuliakan atau diharamkan.
Empat bulan tersebut adalah Dzul Qa’idah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Hanya bulan Rajab yang terpisah sendiri dari tiga bulan haram lainnya yang berurutan.
Disebut dengan bulan Haram karena pada masa Jahiliyah orang orang Arab menghindari peperangan di bulan ini.
Pada masa permulaan Islam larangan peperangan di bulan Haram ini dilanjutkan. Namun kemudian larangan peperangan di bulan haram dinusakh dengan ayat qital.
Meskipun demikian, kemuliaan bulan ini tidaklah berubah yakni pahala amal kebaikan berlipat-lipat dan setiap perbuatan maksiat mendapatkan siksa yang dahsyat.
Kalau orang-orang musyrik pada masa Jahiliyah menahan diri untuk tidak berperang di bulan haram, termasuk dengan menjaga lisan dan sikap mereka yang dapat menyebabkan timbulnya peperangan.
Lebih pantas lagi bagi seorang muslim menjaga diri dari perbuatan dosa yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Secara bahasa, Rajab berasal dari kata dasar Tarjiib yang berarti mengagungkan (ta’dzim). Nama lain dari bulan Rajab adalah al-Ashab yang artinya limpahan.
Karena Allah melimpahkan Rahmat-Nya di bulan ini. Bulan Rajab juga bernama ar-Rajm yang artinya melempar.
Karena di bulan ini setan dan kroni-kroninya dilempar sehingga tidak bisa mengganggu kekasih-kekasih Allah dan orang-orang saleh.
Kemuliaan dan keistimewaan bulan Rajab dimulai pada malam 1 Rajab. Karena berdoa pada malam itu dikabulkan oleh Allah.
Baca Juga: Doa Niat Puasa dan Berbuka Puasa Bulan Rajab, Latin dan Terjemahan, Agar Rezeki Lancar
Ada lima malam berdoa di dalamnya tidak tertolak: malam 1 Rajab, malam Nishfi Sya’ban, malam Jumat, malam Idul fitri dan malam Idul Adha. (HR. Imam Suyuthi dalam al-Jami’ as-Shagir dari Ibnu ‘Asakir dan Abu Umamah)
Saat memasuki bulan Rajab yang tahun ini akan datang pada waktu Maghrib Rabu 2 Februari 2022, Rasulullah juga membaca doa untuk keberkahan di bulan Rajab dan bulan setelahnya.
Berikut doa Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab yang harus kita amalkan.
Allâhumma baarik lanaa fii rajaba wasya‘baana waballighnaa ramadlaana
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Berikut Ini Adalah Hal yang Harus Dilakukan Jika Lupa Membaca Niat Puasa Rajab
Doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadan.”
(HR. Baihaqi dalam kitab Syu’bul Iman dari Anas bin Malik dan HR. Ahmad dalam
kitab al-Musnad dari Anas bin Malik).
Itulah doa Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab. ***
