Wow! Korban Letusan Gunung Bisa Jadi Suami dari Bidadari, Inilah Legenda Meletusnya Gunung Kelud

- 1 Januari 2022, 15:26 WIB
Foto: Korban dari Letusan Gunung Kelut dipercaya akan diambil sebagai suami bidadari/Youtube BERBAGI TAHU Kisah Sumpah Lembu Suro,Misteri dan Legenda Gunung Kelud
Foto: Korban dari Letusan Gunung Kelut dipercaya akan diambil sebagai suami bidadari/Youtube BERBAGI TAHU Kisah Sumpah Lembu Suro,Misteri dan Legenda Gunung Kelud /

JURNAL SOREANG - Mistik meletusnya Gunung Kelud selain legenda Lembu Suro yang beredar di masyarakat sekitar ternyata Gunung Kelud juga menyimpan berbagai misteri.

Beberapa misteri Gunung Kelud menjadi daya tarik wisatawan dan selalu menjadi sajian pertanyaan ketika mengunjungi Gunung Kelud

Keris Mpu Gandring merupakan salah satu legenda yang beredar di sekitar Gunung Kelud. Keris ini memiliki Aura yang sangat jahat dan mempunyai daya magis.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Ayam Jago di Mangkok yang Jadi Legenda di Indonesia

Keris ini yang digunakan Ken Arok untuk membunuh Mpu Gandring, pencipta keris tersebut sebelum akhirnya keris Mpu Gandring menjadi beringas ketika Ken Arok berhasil merebut Kediri.

Ken Arok, Kebo Ijo dan anusapati juga menjadi korban dari keris Mpu Gandring. Konon Raja Hayam Wuruk berniat menghancurkan Aura jahat keris Mpu Gandring dari Raja Wisnuwardhana.

Keris Ini akhirnya harus diberi pengasihan di kawah Gunung Kelud untuk memutus rantai kutukan.

Hal ini menjadi penyebab meski Gunung Kelud adalah gunung berapi aktif yang tidak terlalu tinggi, namun letusannya bisa luar biasa karena dianggap  adanya Aura magis dari keris Mpu Gandring.

Baca Juga: 20 Raja Pembawa Kejayaan dan Kemenangan ini Jadi Legenda Sepanjang Masa, Diantaranya Sultan Kerajaan Islam

Berdasarkan legenda, dahulu ada dua orang bidadari yang sedang mandi di Telaga. Karena tidak bisa menahan diri kedua Bidadari ini melakukan perbuatan tercela.

Perbuatan tersebut akhirnya diketahui oleh Dewa yang mengutuk mereka menjadi buaya putih. Buaya ini dipercaya menjadi penunggu kawah Gunung Kelud.

Konon ketika letusan Gunung Kelud memakan korban, jiwa para korban diambil oleh dua Bidadari tersebut.

Jika laki-laki diperlakukan sebagai suami dan jika perempuan dianggap menjadi saudara. Bagi warga yang berada di sekitar lereng gunung Kelud mengenal istilah Wage keramat.

Baca Juga: Legenda Holika, Asal Mula Festival Holi yang Penuh dengan Warna dan Sebagai Tanda Cinta Krisna Kepada Radha

Wage adalah hari pasaran penanggalan Jawa yang identik dengan meletusnya Gunung Kelud.

Upacara adat yang diadakan setiap bulan suro ini dimaksudkan untuk menolak bala sumpah lembusuro.

Bagi umat Hindu ritual ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Sanghyang Widhi.

Raja terbesar Majapahit Hayam Wuruk dan Presiden Republik Indonesia Soekarno lahir bersamaan dengan meletusnya Gunung Kelud.

Baca Juga: Punya Aura Mistis, Gunung Bibi Sigap Lindungi Balarante dari Amukan Merapi

Hal ini menciptakan suatu mitos di Jawa bahwa jika Gunung Kelud meletus berarti akan terjadi perpindahan kekuasaan.

Letusan Gunung Kelud dianggap sebagai adanya perubahan politik dan sebuah pertanda besar,

Seperti letusan tahun 1811 terjadi sebulan sebelum serbuan Inggris ke Indonesia. Tahun 1901 menandai awal gerakan politik Indonesia.

Pada tahun1990 menandai awal gerakan kebangsaan Indonesia dan pada tahun 1966 menandai pergantian orde lama menjadi orde baru.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Berbagi Tahu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x