JURNAL SOREANG - Setan memiliki beberapa tipu daya yang menyesatkan untuk mengganggu dan menggoda manusia.
Seringkali manusia tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya, adalah salah satu bentuk tipu daya setan yang bisa merusak keimanan manusia itu sendiri.
Berikut ini adalah cara setan mengganggu dan menggoda manusia.
1. Kebodohan tentang agama.
Pintu paling besar yang biasa dimasuki setan adalah kebodohan tentang agama.
Disadari atau tidak dari sinilah setan banyak menghasut manusia karena kedangkalan ilmu agama yang dimilikinya.
Sehingga kerap kali manusia terkecoh antara mana yang halal dan haram begitupun sebaliknya.
Juga tidak sedikit manusia yang terjatuh dalam kesyirikan, beribadah kepada Allah dengan (tata cara) yang tidak pernah diajarkan oleh Rasuluah , serta bermaksiat kepada Allah .
Oleh karena itu, benteng utama untuk menghindari hasutan setan ini adalah dengan senantiasa menuntut ilmu syar’i dan mempelajari agama.
2. Ghuluw atau taqshir (berlebih-lebihan atau meremehkan).
Ghuluw artinya berlebih-lebihan dalam suatu perkara, sedangkan taqshir adalah kebalikan dari ghuluw , yaitu sikap meremehkan dan menganggap ringan suatu perkara.
Keduanya merupakan tipu daya setan yang berbahaya.
Jika setan melihat manusia yang jiwanya lemah dan malas, setan masuk melalui pintu ini dengan melemahkan semangatnya dalam melakukan ibadah yang wajib sehingga ia menjadi orang yang meremehkan perintah tersebut bahkan meninggalkannya sama sekali.
Sebaliknya, bila setan melihat orang yang semangat dan kuat keinginannya, maka ia akan membisikan bahwa amalannya belum seberapa, masih sedikit dan kurang, sehingga menggiringnya kepada amalan yang berlebih-lebihan dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasul.
Sebagaimana sabda Rasul: Waspadalah kalian dari ghuluw, karena yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena ghuluw dalam agama.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Padahal sebaik-baik perkara adalah pertengahan, tidak berlebih-lebihan dan tidak pula meremehkan.
Allah berfirman: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang pertengahan (adil dan pilihan), agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian.” (QS. al-Baqarah [2]:143)
3. Penyakit Hati
Seseorang yang memiliki penyakit hati yang dipikirkannya hanyalah kejelakan.
Penyakit hati itu tidak lain adalah syubhat (tersamarnya kebenaran) dan syahwat (hawa nafsu).
Hati yang berpenyakit ini sangat rentan dan lemah, sehingga setan sangat mudah untuk masuk menggoda manusia.
Allah berfirman: “Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya.” (QS. al-Hajj [22]: 53)
“Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Alloh apa yang tidak kalian ketahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 169)
4. Mudah terbuai
Panjang angan-angan dan mudah terbuai oleh janji palsu adalah tipu daya setan yang ampuh.
Namun betapa banyak manusia yang terbuai dengan janji-janji dusta setan.
Padahal Allah telah berfirman: “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (QS. an-Nisa’ [4]: 120)
Orang yang memiliki sifat panjang angan-angan ini akan dibisiki oleh setan agar menunda-nunda kebaikan.
Bahkan jika ia berbuat suatu dosa atau kemaksiatan maka setan membisikkannya untuk menunda-nunda tobat.
Setan akan berkata kepadanya, “Engkau masih muda belia, masih sangat panjang umurmu, maka bersenang-senanglah dahulu, kemudian setelah engkau tua bertobatlah.”
Itulah 4 cara setan mengganggu manusia, maka kuatkan iman serta perbanyak dzikir dan ibadah supaya hati tidak kosong dan tidak mudah dimasuki setan.***