Tata Cara Salat Rebo Wekasan 2021, Doa Tolak Bala Rabu Terakhir Bulan Safar

- 5 Oktober 2021, 19:36 WIB
Tata Cara Salat Rebo Wekasan 2021, Doa Tolak Bala Rabu Terakhir Bulan Safar
Tata Cara Salat Rebo Wekasan 2021, Doa Tolak Bala Rabu Terakhir Bulan Safar /Antara Foto/Suwandy/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Dalam kalender Jawa, dikenal istilah Rebo Wekasan. Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar pada kalender Jawa.

Istilah Rebo Wekasan di 2021 ini, jatuh pada Rabu, 6 Oktober 2021. 

Rebo Wekasan konon disebut sebagai hari datangnya 320.000 penyakit dan 20.000 bencana. Oleh karena itu tradisi adat Jawa seringkali digelar dalam Rebo Wekasan.

Baca Juga: Ingin Dapat Rezeki Luas dan Dihilangkan Kesulitan Hidup? Ini Caranya yang Ampuh

Sejarah tradisi Rebo Wekasan sendiri berawal dari upacara tradisional yang dilakukan di tempuran atau tempat bertemunya dua sungai Gajah Wong dan Opak.

Hal itu berhubungan erat dengan mitos Sultan Agung, saat mengadakan pertemuan dengan penguasa pantai selatan yaitu Ratu Kidul atau yang juga dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul.

Namun upacara di lokasi tersebut dirasakan sering menimbulkan efek negatif. Akhirnya upacara diganti menjadi arak-arakan membawa mengarak gunungan lemper.

Baca Juga: Untaian Doa Pagi Hari, Dzikir Ketentraman dan Ketenangan

Meski demikian, Islam telah mengajarkan berbagai amalan agar terhindar dari marabahaya.

Tradisi Rebo Wekasan juga seiring waktu berjalan lebih sering digelar dalam bentuk doa dan salat bersama.

Salat yang dianjurkan juga tak seperti salat lima waktu biasanya. Salat Rebo Wekasan atau Salat Awwabin dilakukan empat rakaat dengan setiap rakaatnya membaca surat Al Kautsar 17 kali, Al Ikhlas 5 kali, Al Falaq dan An Nas 1 kali.

Baca Juga: 8 Tanda Pernikahan Tidak Sehat, Salah satunya Masih Menyimpan Dendam

Salat tersebut disarankan untuk dilakukan pada pagi hari atau waktu Salat Duha. Seusai mengucapkan salam di akhir salat, dianjurkan juga untuk membaca doa khusus sebanyak tiga kali.

Berikut doa tolak bala yang biasa dibaca dalam tradisi Rebo Wekasan:

Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihii yaghfiru wayarham.

Baca Juga: Usut Kembali Kasus Garong Uang Rakyat Pengadaan E-KTP, KPK Periksa PNS Kemendagri

Yaa daafi’al bala’i yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim.

Arti : "Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan yang melapangkan kedudukan dan yang menghilangkan kesedihan.

Ya Allah Tuhan yang maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala.

Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk? Berikut 2 Weton Paling Hoki Menurut Primbon Jawa

Ya Allah Tuhan pengasih yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan yang maha penyayang yang menjauhkan bala, tolakan lah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran.

Sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alaal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.

Baca Juga: Disebut Seperti Bung Karno, 5 Weton Ini Paling Berwibawa dan Kharismatik Menurut Primbon Jawa

Arti : "Semoga Allah memberikan shalawat untuk Sayyidina Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya.

Maha suci Allah dari segala apa yang mereka sifatkan. Salam Allah untuk para rasul-Nya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah