Bersama Tim Risa Saraswati, Gelandang Persib Gian Zola Ajak Ngobrol Hantu di Stadion Siliwangi

- 5 Oktober 2021, 18:25 WIB
Gelandang Persib yang sedang dipinjamkan ke Persela Lamongan, Gian Zola Nasrullah saat melakukan penelusuran supranatural bersama tim Jurnalrisa di Stadion Siliwangi
Gelandang Persib yang sedang dipinjamkan ke Persela Lamongan, Gian Zola Nasrullah saat melakukan penelusuran supranatural bersama tim Jurnalrisa di Stadion Siliwangi /Jurnal Risa


JURNAL SOREANG - Selain lihai mengolah si kulit bundar, Pemain Persib Bandung yang kini tengah dipinjamkan ke Persela Lamongan, Gian Zola Nasrullah, ternyata seorang indigo yang dapat merasakan kehadiran makhluk astral.

Hal itu terungkap ketika Zola mengikuti penelurusan tim Jurnalrisa bersama dua pemain Persib lain, Saiful dan Beckham Putra Nugraha yang juga adik kandungnya sendiri.

Seperti diketahui, Tim Jurnalrisa adalah tim penelusur fenomena gaib yang dipimpin oleh penulis yang dikenal memiliki kemampuan supranatural, Risa Saraswati.

Baca Juga: Pada Risa Saraswati, Pemain Persib Bandung Beckham Putra Curhat Kesurupan Akibat Telur dan Kemenyan di Gawang

Risa Saraswati sendiri dikenal dengan banyak novel mahakaryanya yang diangkat menjadi sebuah film seperti Danur, Rasuk dan Asih.

Tim Jurnalrisa memang sejak lama mengetahui bahwa dibalik sejarah prestasi Pangeran Biru, Stadion Siliwangi juga ternyata menyimpan sejumlah misteri dan mitos yang menarik.

Dibagi menjadi tiga kelompok, Zola masuk dalam Tim 1 bersama Acha, Iko dan Kakang, melakukan penelusuran ke kamar ganti pemain (locker room).

Baca Juga: Usut Kembali Kasus Garong Uang Rakyat Pengadaan E-KTP, KPK Periksa PNS Kemendagri

Sesampainya di kamar ganti, Zola langsung mengatakan pengalamannya saat bertanding malam, pernah melihat sesosok mahluk yang saat itu juga sedang terlihat di locker room sebelah.

Mereka pun kemudian duduk di bangku ruang ganti pemain.

Tak lama, sesosok mahluk perempuan pun masuk ke dalam tubuh Acha.

Baca Juga: Anti Bangkrut! 3 Weton Ini Menurut Primbon Jawa Selalu Mendapatkan Kesuksesan, Apa Saja?

"Aya nu bade dicarioskeun? tos sabaraha lami di dieu?," tanya Zola pada mahluk tersebut.

Mahluk itu menjawab bahwa ia sudah lama berada di tempat itu karena disuruh oleh seseorang paranormal yang sengaja memindahkannya ke tempat itu.

"Tos lami, dititah, Emang kudu di dieu (Sudah lama, diuruh, memang harus di sini," kata mahluk itu melalui mulut Acha.

Baca Juga: Warga Cimahi Belum Divaksin? Buruan Daftarkan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Kota Cimahi

Mahluk itu menambahkan bahwa di tempat itu ia tak sendiri.

Ada beberapa mahluk astral lain yang sama-sama ditugaskan untuk diam di tempat itu.

Mahluk perempuan itu pun kemudian keluar dari tubuh Acha dan rupanya memanggil temannya yang kemudian masuk ke tubuh Iko.

Baca Juga: Seharusnya di Tiap Masjid Ada Kaca Besar, Ini Tujuannya

"Aihhh geus lila euy teu panggih euy. Alus euy, ieu saha (Aih sudah lama tidak ketemu. Cantik euy, ini siapa?," ujar mahluk yang dikenal sebagai sosok Kang Mamat itu melalui mulut Iko.

Suasana semakin seru ketika Acha kembali kemasukan sosok perempuan yang ternyata terus mengejar Kang Mamat.

"Ngilu atuh, Ieu ti hareup, digeroan teh, ieu aing pabetot-betot, atuh ngilu (Ikut dong, saya dari depan tadi manggil-manggil, sambil ditarik-tarik, ikut dong)," ujar sosok perempuan tersebut.

Baca Juga: Hati-hati Kebiasan Buruk Orang Tua Ini Mudah Menular ke Anak

Kang Mamat pun menjanjikan bahwa ia akan mengajak perempuan itu sehingga ia langsung keluar lagi dari tubuh Acha.

"Ke heula aing digeroan dunungan heula. Engke heula ke ge kagaean, aing heula ke ku aing dibawa (Nanti dulu saya dipanggil majikan dulu. Nanti dulu entar juga kebagian, saya dulu, nanti saya ajak)," katanya.

Kang Mamat pun lalu menyarankan bahwa Zola dkk harus ke lantai atas jika ingin bertemu mahluk lain yang bisa diajak berkomunikasi.

Baca Juga: Fenomena Ibu Zaman Dulu dan Sekarang. Kenapa Ibu Jaman Sekarang Penyakitnya Banyak?

Mengikuti saran sosok Kang Mamat, mereka pun lantas bergeser ke lantai atas, tepatnya ke sebuah ruangan yang sudah lama tak dipakai.

Kali ini gilirang Kakang yang menjadi media komunikasi sesosok mahluk yang mengaku sudah ada di tempat itu sejak Stadion Siliwangi dibangun.

Bahkan mahluk itu ternyata qorin dari seorang tukang bangunan yang ikut membangun lapangan dan stadion tersebut di zaman kolonial Belanda.

Baca Juga: Penuh Kemewahan, Inilah Alasan Kenapa Kota Dubai Bisa Sangat Kaya Raya, Bukan karena Minyak

"Ti jaman dijieun we, kuriak. Sinyo mah moal daek ngagawean, nitah bangsa urang we (Dari zaman ini dibuat, dibangun. Sinyo tidak akan mau mengerjakannya, hanya menyuruh bangsa kita)," ujar qorin tukang bangunan tersebut.

Seperti diketahui, Stadion Siliwangi memang dibangun sampai seperti sekarang ini pada 1954.

Namun sebelumnya, stadion itu sudah merupakan stadion mini di mana lapangannya sudah ada sejak 1916 dan dinamai lapangan SPARTA, tempat latihan tim sepak bola dan baris berbaris tentara Belanda.

Baca Juga: Klasemen Medali PON XX Papua: DKI Jakarta Raih 38 Emas di Puncak dan Papua Pecahkan Rekor dengan 32 Emas

Sang tukang bangunan mengaku bahwa dulu penjajah Belanda memang membayar para tukang untuk membangun stadion tersebut.

"Dibayar, tapi ari geus paeh mah teu bisa kumaha-kumaha (Dibayar, tapi kalu sudah mati tetap tidak bisa gimana-gimana," tuturnya.

Ketika Zola bertanya kenapa ia bisa sampai meninggal, tukang bangunan itu hanya menyuruhnya untuk melihat kondisi kepalanya.

Baca Juga: Catat! Ini Perkiraan Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 22, Simak Penjelasannya

Menurut Iko, kepala sang tukang bangunan memang penuh luka saat mengalami kecelakaan kerja.

Akibat hantaman benda tumpul di atas kepalanya itu, tubuh sang tukang bangunan bahkan seolah tertancap di lokasi tersebut.

"Kuring mah moal moal menta tulung, moal. Geus kuduna, awak teh nanceb (Saya mah tidak akan minta tolong, tidak akan. Memang sudah nasibnya, badan tuh menancap)," katanya.

Baca Juga: Warga Cimahi Belum Divaksin? Buruan Daftarkan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Kota Cimahi

Seusai qorin tukang bangunan itu keluar dari tubuhnya, Kakang pun menceritakan penampakan detil dari mahluk tersebut.

Ia mengatakan bahwa kondisi kepala sang tukang bangunan miring ke kiri seolah lehernya patah setelah tertimpa beda tumpul.

Tim Zola pun kemudian mengakhiri penelusuran mereka dan kembali ke titik temu dengan tim lain.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x