Network
Artinya: Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi”
Atau bisa juga dengan membaca doa ini.
“Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzi laa khaula wa laa quwwata illa bika. Allaahumma sakhkhir lii..(sebut nama suami) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. Ya arkhamar rakhimiiin.”
Baca Juga: Badai 5 Tahun Pertama Pernikahan, Bagaimana Menghadapinya?
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha mulia maha besar. Sedangkan aku hambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah .. (nama suami yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Firaun pada Musa AS.
Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud, karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izinMu. Ubun-ubunnya dalam genggamanMu, dan hatinya ditangan Mu. Pujian wajahMu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”
Ada cara yang tepat untuk mengamalkan doa tersebut. Pertama menghadirkan hati ketika berdoa. Kedua awali doa dengan permohonan ampun dan mengucap istigfar.
Ketiga, memuji Allah dengan nama-namaNya yang indah, misalnya dengan membaca beberapa asmaul husna.
Keempat, setelah melantunkan puji-pujian kepada Allah, lanjutkan dengan bacaan shalawat. Setelah itu, barulah kita bermunajat dengan doa.
Jika memang tidak bisa menggunakan doa khusus, diperbolehkan menggunakan doa dengan bahasa sendiri. Kemudian tutup doa dengan shalawat kembali
