JURNAL SOREANG- Umumnya orang Sunda susah membedakan antara huruf F, V dan P sebab semuanya jadi P.
Namun, ada juga fenomena lain.Bisa jadi, belajar bahasa Sunda itu sulit bagi kebanyakan orang. Termasuk bagi masyarakat Sunda sendiri.
Hasil pantauan Jurnal Soreang menunjukkan betapa rendahnya kemampuan masyarakat Sunda dalam berbahasa Sunda.
Buktinya? Coba lihat di Blok Tempe, Jalan Kopo Bandung, tepatnya di wilayah RW 01 Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Pada gapura di sana terpampang tulisan “WILUJEUNG SUMPING DI BLOK TEMPE”.
Jika tulisan tersebut dilisankan, maka tak terlintas adanya kesalahan. Apalagi jika mengingat maksud dan tujuannya yang mulia, yaitu menyambut kedatangan orang yang masuk ke wilayah Blok Tempe.
Namun, secara tertulis, tulisan tersebut salah. Letak kesalahannya pada kata “WILUJEUNG”.
“Penulisan yang benar untuk kata tersebut adalah WILUJENG. Pakai huruf E, bukan EU,” jelas Rostini, pensiunan guru SD, saat dihubungi, Rabu, 15 September 2021.