JURNAL SOREANG – Tak terasa sekarang sudah kembali memasuki bulan Raja, bulan yang penuh dengan keberkahan.
Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan yang dimuliakan Allah SWT ini, yaitu bulan Rajab.
Salah-satu amalan yang baik adalah berpuasa di bulan Rajab. Amalan ini akan membawa banyak manfaat, salah-satunya mendapat ridha Allah SWT dan melancarkan rezeki.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Awali Pagi dengan Doa Seribu Dinar agar Optimis, Ini Doanya
Lalu berapa lama puasa Rajab dilaksakan? Simak ulasan berikut ini.
Alhamdulillah, kita saat ini telah memasuki salah satu bulan mulia, yaitu bulan rajab.
Raja merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dan diabadikan dalam salah satu ayat Al-Qur'an yaitu surah aat taubah ayat 36.
Baca Juga: Doa Agar Selalu Diberi Petunjuk dan Keteguhan Iman Seperti Ashabul Kahfi, Ini dia Doanya!
Oleh sebab itu, disunnahkan bagi umat Islam agar mengisi bulan Rajad dengan berbagai hal amal kebaikan.
Salah-satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa di bulan Raja ini adalah memperbanyak puasa sunnah Rajab.
Berpuasa di bulan-bulan mulia seperti bulan Raja disebut Rasulullah SAW sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Nabi bersabda: Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan al-Muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Jadi sudah jelas bahwa puasa sunah di bulan Raja ini adalah puasa yang memiliki keutamaan.
Lalu, berapa hari puasa sunnah Rajab dilaksanakan?
Untuk hal ini sebenarnya tidak ada ketentuan pastinya. Artinya puasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk dipuasai.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Makna Mendalam dari Zikir Hasbunallah Wani'nal Wakiil
Namun menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang.
Puasa Rajab bisa dilakukan satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu, atau bahkan satu bulan penuh.
Sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyyah Al-Kubra, juz II, halaman 53.
Baca Juga: Simak! Doa untuk Mensyukuri Nikmat dari Alllah SWT menurut Aa Gym
"Ulama berkata, Nabi memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadist. Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa disepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan,"
Juga Mawlana Syaikh Hisyam Al Kabbani, dalam salah-satu suhbahnya pernah menyampaikan hadist Nabi SAW, bahwa Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang berpuasa satu hari di bulan Raja, Allah SWT akan ridha terhadapnya dan ia akan memperoleh ridha Allah SWT dan tingkat tertinggi dari Jannat Al-Firdaus,"
Demikian penjelasan seputar berapa hari puasa Raja dilaksanakan. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik.***