Network
Selain itu, bonus demografi di Kabupaten Bandung sendiri menunjukan bahwa 30 persen pemilih itu Pilkada kali ini adalah mereka yang berusia produktif.
"Jadi saya menggandeng Kang Atep, betul-betul menjadi suatu energi yang baru untuk bisa mengapitalisasi itu," kata Yena.
Baca Juga: Meski Penambahan Kasus Harian Meningkat, Rasio Kesembuhan Pasien Covid-19 Indonesia Naik Lagi
Ditanya soal strategi untuk menggaet pemilih milenial, Yena mengaku ia dan Atep sudah menyiapkan banyak program yang akan menyentuh generasi milenial agar semakin bisa menyalurkan ekspresinya.
"Contohnya adalah program endores UMKM. Program itu merupakan kepedulian dan rangsangan bagi pemuda milenial, khususnya yang baru berkecimpung dalam dunia UMKM," tutur Yena.
Atep sendiri mengaku bahwa dirinya melihat banyak inovasi dan kreatifitas di kalangan milenial Kabupaten Bandung, namun sejauh ini masih disimpan untuk diri sendiri.
Baca Juga: Motif Pelaku Penyebar Video Gisel, Yusri: Ingin Menaikan Follower
"Saya berharap kehadiran saya bisa mengajak mereka untuk bisa tampil ke depan, di panggung, termasuk terjun ke dunia politik. Karena saya yakin potensi mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak," tutur Atep.
Sama seperti Yena, Atep pun melansir program-program yang sudah disusun lah, yang menjadi senjata utama ia dan Yena untuk menggaet pemilih milenial dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Namun ia juga tak menampik, jika media sosial dengan jumlah pengikut besar miliknya, juga menjadi salah satu modal yang tak kalah besar.***
