Memprihatinkan, Sebanyak 204.608 KK di Jawa Barat Belum Nikmati Listrik

- 3 November 2020, 06:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. Tahun 2021, Ridwan Kamil Akan Ganti Kendaraan Dinas ASN Pakai Listrik, Jabar Jadi Provinsi Pertama.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. Tahun 2021, Ridwan Kamil Akan Ganti Kendaraan Dinas ASN Pakai Listrik, Jabar Jadi Provinsi Pertama. /Dok. Humas Jabar

JURNAL SOREANG- Meski Indonesia sudah merdeka sejak 1945, namun masih banyak warga yang belum merdeka dari kegelapan. Di Jawa Barat sendiri masih ada 204.608 kepala keluarga (KK) yang belum menikmati listrik.

Padahal, PLN area  Jawa Barat berhasil mencatatkan pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 3 persen sampai triwulan I 2020. Akan tetapi akibat pandemi COVID19 telah terjadi penurunan konsumsi energi listrik sebesar -1.9 persen pada triwulan II dan III.

Selain itu,  PT PLN (Persero) Jawa Barat juga telah melayani hampir 15 juta pelanggan dengan penambahan sebanyak 357 ribu pelanggan selama 2020. Dengan penanbahan itu  sehingga rasio elektrifikasi menjadi 99,5 persen atau masih ada 0,5 persen yang belum menikmati listrik.

Baca Juga: Patut Dicontoh, Pemprov Sumut Bangun RS Covid-19 Khusus Ibu dan Anak

Warga yang belum menikmati listrik terdapat 204.608 KK sehingga  pada peringatan Hari Listrik Nasional tingkat  Jawa Barat,  PLN memberikan bantuan CSR PLN Peduli dan Bina Lingkungan sebesar Rp300 juta kepada Dinas ESDM Jawa Barat untuk penyambungan 365 pelanggan (Instalasi, SLO, dan Biaya Penyambungan).

"Dengan kondisi tersebut, kami berharap konsumsi energi listrik dapat bertumbuh lagi di sektor pelanggan rumah tangga, kata Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PLN Bob Saril, seperti disitat dari ANTARA, Senin, 2 November 2020.

Akibat pandemi sehingga terjadi penurunan konsumsi energi listrik yang terbesar di kelompok pelanggan industri -11.7 persen dan di kelompok pelanggan bisnis sebesar -4.4 persen.

Baca Juga: UU Ciptaker Belum Mempunyai Nomor di MK, Gugatan Uji Materiil Berujung Pernyataan Sikap


"Sedangkan di kelompok pelanggan Rumah Tangga justru mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 10.9 persen," ujarnya yang menambahkan  dua bulan terakhir telah terlihat tren yang semakin membaik di seluruh kelompok pelanggan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah