Network
JURNAL SOREANG - Nisya Ahmad Calon Legislatif (Celag) Partai Amanat Nasional (PAN) merasa dirugikan karena adanya dugaan kecurangan pemilu.
Oleh karena itu, Nisya Ahmad melalui ketua Tim pemenangan akan melaporkan dugaan kecurangan pemilu kepada Bawaslu Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut dikatakan Roofi Ardian kuasa hukum Nisya Ahmad yang juga ketua Tim pemenangan, menurutnya, salah satu materi yang akan dilaporkan terkait adanya dugaan penggelembungan suara.
Baca Juga: Keutamaan Melaksanakan Salat Tarawih Malam Ke 1 sampai 30 di Bulan Ramadhan
Dugaan penggelembungan suara, menjadi salah satu materi yang akan dilaporkan ke Bawaslu Jabar karena jelas sebagai pelanggaran pemilu.
"Penggelembungan dan manipulasi suara yang sangat merugikan Nisya Ahmad sebagai Caleg Dapil Kabupaten Bandung," kata Roofi kepada wartawan, Kamis 14 Maret 2024.
Roofi menjelaskan, manipulasi dan penggelembungan suara diduga dilakukan oleh lawan politik dan dilakukan secara masif dan terstruktur.
Hal tersebut, tentu sangat merugikan Nisya Ahmad. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melaporkan dugaan tersebut ke Bawaslu Jabar.
Baca Juga: Mengenal V. Nusjuro, Legenda Kuda Liar dari Dunia One Piece
Karena dugaan pelanggaran dilakukan secara terstruktur, pihaknya mengaku kesusahan mendapat formulir C.
"Bahkan kami kesulitan mendapat formulir C Hasil yang seharusnya menjadi hak kami sebagai kontestan," akunya.
Kendati demikian, lanjut Roofi, pihaknya sudah mendapatkan bukti cukup kuat terkait dugaan kecurangan pemilu.
Akibat adanya kecurangan tersebut, Nisya Ahmad caleg Dapil Kabupaten bandung dari partai PAN merasa sangat dirugikan.
Baca Juga: Mark Coleman, Pahlawan di dan di Luar Oktagon, Selamatkan Orang Tua dari Kebakaran
"Laporan yang kami lakukan bukan kepentingan pribadi semata, melainkan untuk terciptanya integritas partai. Dan juga agar terciptanya pemilu bersih, jujur dan adil," tegasnya.
Nisya Ahmad menambahkan, dirinya berharap agar Bawaslu Jawa Barat menindaklanjuti laporan yang dilakukan oleh tim pemenangannya.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku," pungkas adik Rafi Ahmad.***
