“Kalau semua ibu berpikiran bahwa investasi jangka panjang kita adalah anak, tentunya akan mengasuh dan memperhatikannya dengan baik. Anak terkena stunting dicirikan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang”, ucapnya.
Nurhayati pun mengingatkan para remaja yang kelak nikah, hendaknya ia memersiapkan diri. Menjaga kesehatan. Tidak menikah di usia muda sebab berisiko dengan kesiapan organ-organ reproduksi.
Baca Juga: Kampanye Stunting BKKBN dan Anggota DPR RI; Remaja Kabupaten Cirebon Mendapat Kiat Cegah Stunting
Untuk menuju Indonesia maju, perlu generasi cerdas, berkualitas. “Anak-anak kita akan menjadi generasi mendatang. Dorong Indonesia punya pemimpin-pemimpin hebat. Bantu jika ada yang terkena stunting. Jangan sampai ada anak kita yang tidak sekolah”, ajak Nurhayati.***
Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial google news jurnal soreang, fb page jurnal soreang, youtube jurnal soreang, instagram @jurnal.soreang, dan tiktok @jurnalsoreang