Baca Juga: Peringatan 27 Tahun Bandoengmooi Ditandai dengan Kegiatan Ini untuk Kembangkan Seni Longser
Perempuan yang menjadi sahabat sejak kecil hingga remaja tidak menerima cintanya. Euis lebih terpikat pada laki-laki lain, lalu pergi meninggalkan Somad.
Tapi cinta Somad pada Euis tetap tumbuh. Hatinya tidak bisa berpaling pada wanita lain. Dalam kesendiriannya Euis masih dinanti-nanti, Somad masih berharap Euis datang kepadanya dan minta dinikahinya. Somad ingin hidup bersama dengan Euis menikmati kekayaan yang dimilikinya.
Euis datang pada Somad, tapi dia tidak minta dinikahi melainkan menutut pertanggungjawaban pada Somad atas kematian anaknya buah perkawinan dengan laki-laki lain karena tertimbun sampah yang longser ditempat pembuangan sampah milik Somad.
Tapi Somad tidak mau bertanggungjawab karena merasa anak Euis meninggal bukan kesalahannya, bahkan menuding Euis ingin minta ganti rugi.
Niat Euis ingin Somad sadar tindakannya selama ini telah melukai hati banyak orang. Tapi hati Somad sudah membatu.
Dia tidak peduli pada sesama susah karenanya dan semua yang dimiliki meyakini buah usaha dirinya tanpa campur tangan orang lain, dia tidak mau berbagi sedikit pun jika tanpa ada balas jasanya.
Tuhan maha berkehendak. Somad yang merasa disayang Tuhan menyakini hidupnya bisa lebih lama, tapi pada akhirnya dia mesti menemui takdir, menjemput sumpah serapahnya.