Nurhayati Effendi Komisi IX DPR RI dengan BKKBN Jabar Kolaborasi Kampanye Penurunan Stunting dengan Outbound

- 26 Oktober 2023, 06:18 WIB
Nurhayati Effendi Komisi IX DPR RI dengan BKKBN Jabar Kolaborasi Kegiatan Kampanye Penurunan Stunting dengan Outbound, 24-25 Oktober 2023
Nurhayati Effendi Komisi IX DPR RI dengan BKKBN Jabar Kolaborasi Kegiatan Kampanye Penurunan Stunting dengan Outbound, 24-25 Oktober 2023 /Jurnal Soreang / Tenang Safari/BKKBN Jabar

JURNAL SOREANG – Di Tasikmalaya, anggota Komisi IX DPR RI Hj Nurhayati Effendi dengan BKKBN Jabar membuat sebuah kolaborasi kegiatan kampanye penurunan stunting dengan suasana berbeda, Selasa 24 Oktober 2023.

Kegiatan kampaye penurunan stunting yang dilakukannya berupa paket outbound, pelatihan, dan berkemping. Memilih lokasi di kawasan sekitar Gunung Galunggung. Tepatnya di Bukit Nangreu, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kab.Tasikmalaya.

Puluhan orang mengikuti kegiatan ini, berlangsung selama dua hari dari tanggal 24-25 Oktober 2023. Peserta kegiatan didominasi usia muda. Anggota Karang Taruna di Kab.Tasikmalaya.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Penghargaan Kampung Iklim kepada Pemprov Jabar, Ini Daftar Provinsi Lain yang Menerimanya

Turut hadir dalam pembukaan Wakil Bupati Tasikmalaya, H Cecep Nurul Yakin. Selain itu beberapa unsur pimpinan BKKBN Jabar yang juga mengisi materi, juga unsur pejabat kabid Dalduk KBP3A Dinsos Kab.Tasikmalaya.

Diawal sambutan, Hj Nurhayati mengingatkan selain pentingnya hidup memerhatikan kesehatan dan lingkungan bersih. Saat ini ada yang menjadi perhatian fokus pemerintah yakni, menekan penyebaran stunting.

’’Dengan menjaga kesehatan dan memerhatikan kebersihan lingkungan ini dapat mencegah stunting. Efek terkena penyakit ini tak saja dalam pertumbuhan tubuh anak tak normal tapi juga memengaruhi perkembangan otaknya. Stunting diakibatkan kekurangan gizi kronik dan faktor asuh anak tak baik,’’ jelasnya.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 26 Oktober 2023! Aries, Gemini, dan Taurus Perbaiki Hubungan dan Jernihkan Kesalahpahaman

Sosialisasi dan informasi dalam cegah stunting tak kalah pentingnya diketahui kalangan muda-mudi, diawali saat hendak berumah tangga, serta mengajak kalangan muda menghindari pernikahan usia dini.

"Rencanakan pernikahan dengan matang. Agar memiliki keluarga sehat, keturunan kuat. Menghindari anak terkena berisiko stunting", ujarnya.

Disamping itu Nurhayati mengingatkan bahwa bangsa ini akan mendapat bonus demografi pada 2045. Sebuah generasi emas mungkin akan lahir.

Baca Juga: Aksi Duta Genre Jabar Jason dan Meita : Untuk Stunting Galang Donasi BAAS dengan Strategi Pentahelix

“Generasi emas itu terlahir dari generasi berkualitas”, sambungnya seraya menambahkan angka stunting secara nasional mencapai lebih 24%. Saat ini Pemerintah menargetkan memasuki 2024 di angka 14%.

Ini masih jadi tantangan cukup besar bagi Indonesia untuk menekan sebaran anak terkena stunting. Karena itu pemerintah fokus tangani ini.

“Kita di Komisi IX DPR RI, mendukung program pemerintah ini. Rakyat Indonesia ke depan, harus jauh lebih baik kondisinya," pungkasnya. ***


Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah