Network
JURNAL SOREANG - Rapat koordinasi daerah (Rakorda) BAZNAS Jabar bersama dengan BAZNAS kabupaten dan kota mengeluarkan resolusi.
Isi resolusi di antaranya pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam penguatan lembaga BAZNAS baik dalam infrastruktur maupun keuangan.
Resolusi lainnya adalah target pengumpulan zakat yang dilakukan BAZNAS Jabar, BAZNAS kabupaten dan kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) tahun 2024 sebesar Rp3,9 triliun.
Rakorda juga menyepakati jumlah sasaran Mustahik dengan target penerima manfaat yang kian naik khususnya untuk pengurangan kemiskinan ekstrem dan stunting di daerah tertinggal.
Sedangkan untuk menghadapi tahun politik, maka jajaran BAZNAS Jabar dan BAZNAS kabupaten/kota menyatakan sikap independensi dan netralitasnya.
Resolusi dihadiri lima pimpinan BAZNAS Jabar terdiri atas KH. Anang Jauharudin, Ir. Rachmat Kusumanto, H. Ali Kosim, Achmad Ridwan, dan H. Ahmad Faisal.
Baca Juga: BAZNAS RI Targetkan Pengumpulan Zakat Rp40 Triliun tahun 2024, Ini Prioritas Programnya
Sebanyak 16 resolusi yang dibahas di Grand Aston Bogor, Rabu 25 Oktober 2023, juga ditandatangani para pimpinan BAZNAS kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Sementara itu, dua wakil ketua Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Bandung mengikuti rapat koordinasi daerah (Rakorda) BAZNAS Jabar.
Wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung yang hadir adalah Wakil Ketua Bagian Penghimpunan Ustaz H. Jamjam Erawan dan Wakil Ketua Bidang SDM, Administrasi dan Umum H. Sarnapi.
Dalam acara itu terungkap BAZNAS RI menargetkan pengumpulan zakat secara nasional sebesar Rp40 triliun.
Sedangkan BAZNAS Jabar pada tahun 2024 menargetkan perolehan zakat sebesar Rp3,9 triliun.
Dengan jumlah tersebut akan berdampak besar dalam pengurangan warga miskin termasuk stunting.
Baca Juga: BAZNAS Jabar Gelar Rakorda di Kabupaten Cianjur, Apa Saja yang Dibahas?
"Dana pemerintah untuk kepentingan sosial khususnya penanggulangan kemiskinan sebesar Rp410 triliun sehingga BAZNAS diharapkan berkontribusi 10 persen," kata Pimpinan BAZNAS RI, Rizaluddin Kurniawan.***
