Hasilkan 570 Ton Sampah Perhari, Kepala DPRKPLH Ciamis: SDM Relatif Kurang Proporsional

- 16 Oktober 2023, 05:29 WIB
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar. /Kayan/JurnalSoreang



JURNAL SOREANG - Data yang diterima dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkunhan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis Jawa Barat, hingga tahun 2022 Kabupaten Ciamis sudah mendapatkan 9 kali penghargaan adipura.

Adipura merupakan sebuah penghargaan bagi kota/kabupaten di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Komponen kriteria penilaian berkaitan dengan pengelolaan sampah dan RTH (ruang terbuka hijau), pengendalian pencemaran udara dan pencemaran air. Komponen ini dinilai melalui pemantauan pada beberapa lokasi, antara lain : perumahan, sarana kota, sarana transportasi, perairan terbuka, sarana kebersihan dan pantai wisata.

 Baca Juga: Netty Prasetiyani Heryawan; Cegah Stunting dari Hulu, Peran dan Fungsi Utama Keluarga Menjadi Sasaran Utama

Kepala DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Taufik Gumelar mengatakan, penduduk Kabupaten Ciamis yang berjumlah sekitar 1,4 juta menghasilkan sampah kurang lebih 570 ton perhari. Sedangkan, SDM atau ASN yang bekerja di bidang kebersihan kantor DPRLKPLH Ciamis hanya ada 4 orang. Dibanding dengan persoalan sampah, dari total sampah yang dihasilkan SDM di ciamis relatif kurang proporsional.

Untuk itu, Ia mengimbau masyarakat untuk cerdas mengelola sampah dengan mengurangi, memilah dan memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkan di tingkat rumah tangga. Sehingga dapat mengurangi tingkat pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan serta meminimalisasi jumlah sampah yang perlu dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.

"Dalam persoalan sampah, kita bersama Pemkab Ciamis telah membuat akselerasi pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, yaitu bank sampah," ucapnya Senin 16 Oktober 2023.

Baca Juga: 13 Ucapan Selamat Hari Pangan Sedunia 2023 Terbaik, Mari Mewujudkan Dunia Tanpa Adanya Kelaparan!

Sampah dipilah dari sumbernya, sehingga pemerintah hanya mengelola residunya. Dan tentunya itu merupakan penggunaan aplikasi berbasis digital salah satunya, bank sampah se-Indonesia paling update bank sampah Kabupaten Ciamis.

"Nanti dipilih ditabung atau dijadikan

untuk sampah organik, alhamdulilah pengurangan perhari hampir 30 -38 persen. Jadi yang dibuang ke TPU residunya saja," ujarnya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 16 Oktober 2023! Babi, Ayam, dan Anjing Bersiaplah untuk Kabar Baik dalam Waktu Dekat

Jika pengelolaan penanganan sampahnya terus seperti itu, kaya Dia, maka kurang lebih Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ciamis bisa menampung hingga 20 tahun ke depan. Dan persoalan sampah itu, setiap orang harus lebih menanamkan bahwa sampahmu masalahmu.

Dengan adanya bank sampah, masyarakat, menurutnya tidak hanya memiliki peluang untuk membangun kawasan permukiman yang bersih, nyaman dan berdisiplin dalam memilah dan mengelola sampah. Akan tetapi juga berpotensi untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

"Pentingnya bank sampah dan pengelolaan sampah yang sesuai dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle), yakni menggunakan kembali sampah untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan mendaur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat," tambahnya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 16 Oktober 2023, Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Keberuntungan untuk Menemukan Cinta

Dia juga berharap para penggerak lingkungan mau bekerja keras mengedukasi dan meyakinkan masyarakat, bahwa bank sampah adalah solusi yang efektif. Warga harus memandang sampah dengan cara berbeda serta membangun lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan bersahabat.

"Sampah harus dikelola diri sendiri, kewajiban pemerintah hanya mengatur regulasi, dan terkait pelaksanaan butuh kesadaran bersama. Alhamdulilah kenapa Ciamis bisa dianggap kondisinya bersih, kesadaran masyarakat lebih bagus ketimbang tetangga," ungkapnya.

Menurut Dia, bagaimanapun baiknya program pemerintah, tapi ketika masyarakat belum sadar tentang lingkungan ya tentu berat. Untuk itu, lanjut Dia, Kabupaten Ciamis kolaborasi dengan pegiat lingkungan, forkopimda bank sampah, dan komunitas, dengan kolaborasi seperti itu tiap waktu kesadaran lingkungan akan lebih terbentuk.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 16 Oktober 2023, Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Keberuntungan untuk Menemukan Cinta

"Sampai dengan saat ini, pola-pola itu, jika daerah lain ingin belajar sampah, kementrian lingkungan hidup mengatakan belajar dan datang di ciamis dulu. Bagaimana pengurangan dari sumbernya, kemudian tentang bagaimana efektif bank sampah, dan bagaimana peran komunitas," tukasnya.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah