"Membangun BCC ini biayanya besar, tapi lebih besar lagi kalau caranya manual. Bisa membantu kinerja pemerintah untuk tahu informasi real time. Kami tidak mau ada warga yang butuh pertolongan tapi tidak tertolong," ucapnya. Namun, Yayan mengaku masih ada beberapa PR yang harus diselesaikan Pemkot Bandung. Sarana canggih ini tentu memerlukan sosialisasi yang masif pada warganya.
Selain itu, ia pun juga menghimbau pada masyarakat untuk bisa menjaga sarana prasarana yang ada.
Sebab biaya perawatan fasilitas pun tak murah harganya. "Kami dapat nilai yang baik dari fitur Smart City ini, tapi yang jadi catatannya adalah sosialisasi. Kemudian kami juga sedang membangun data untuk diintegrasikan, kalau ada kebutuhan data pendidikan dan lainnya itu berkumpul dalam satu wadah. Mungkin juga nanti CCTV bisa komunikasi dua arah jadi akan kami kembangkan terus," kata Yayan. "Seperti wifi gratis di 40 taman, jadi silahkan masyarakat gunakan. Tapi tolong pelihara infrastruktur, jangan sampai ada yang rusak termasuk CCTV," pesannya.***