BKKBN Terus Perkuat Kerjasama Cegah Perkawinan Anak dan Stunting, Salahsatunya dengan DPRD Provinsi Jawa Barat

- 22 Agustus 2023, 16:16 WIB
BKKBN Terus Perkuat Kerjasama Cegah Perkawinan Anak dan Stunting, Salahsatunya dengan DPRD Provinsi Jawa Barat
BKKBN Terus Perkuat Kerjasama Cegah Perkawinan Anak dan Stunting, Salahsatunya dengan DPRD Provinsi Jawa Barat /Jurnal Soreang / Tenang Safari/Irfan HQ

JURNAL SOREANG - Selasa 22 Agustus 2023 bertempat di Lounge DPRD Provinsi Jawa Barat, BKKBN Republik Indonesia bekerjasama dengan berbagai mitra dan stakeholder terkait, salah satunya DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan diskusi mengenai pencegahan perkawinan anak melalui pendekatan masyarakat di berbagai tingkatan wilayah di daerah.

Berlangsungnya kegiatan ini berangkat dari maraknya perkawinan anak yang dialami remaja berusia di bawah 20 tahun di beberapa daerah di Indonesia. Diskusi ini sebagai upaya dalam pencegahan perkawinan anak dan percepatan penurunan stunting.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari membuka secara langsung kegiatan diskusi ini didampingi oleh Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati; Merokok Bisa Jadi Pemicu Stunting, Peran Bapak-Bapak Sangat Penting

Hadir juga Programme Specialist for Population and Development, UNFPA, Dr. Richard Makalew, Wakil Ketua Forum Parlemen, Ermalena, Direktur Advokasi dan Hubalila BKKBN RI, Wahidah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, serta mitra kerja lainnya.

Meski data BPS menunjukkan angka perkawinan anak di Indonesia tahun 2022 sebesar 8.06% (Susenas 2022), ini jelas menunjukkan masih tingginya perkawinan anak di Indonesia dimana 1 diantara 12 perempuan menikah sebelum usia 18 tahun.

Dan jika melihat data di Jawa Barat, angka perkawinan anaknya masih di atas angka perkawinan anak nasional, yaitu 8,65%, (Susenas 2022).

Baca Juga: Genjot PAD Bidang PBG, PUTR Kabupaten Bandung Targetkan Rp25 Miliar di Tahun 2023

Dalam sambutannya, Ineu sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh BKKBN dan UNFPA ini. Karena jika diamati angka perkawinan anak di Jawa Barat, tergolong masih tinggi.

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia. Sudah hampir 50 juta saat ini, tepatnya 29,8 juta jiwa. Dirinya berharap kedepan kegiatan serupa bisa melibatkan seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.

"Saya berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan. Kedepan harapannya bisa mengundang seluruh kabupaten kota se-Jawa Barat. Karena masalah perkawinan anak dan percepatan penurunan stunting merupakan urusan prioritas seluruh kabupaten kota," tandasnya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Tenang Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah