Sedangkan KH. Asep Abdullah mengatakan, MUI dan kaum Muslimin Kota Tasikmalaya dan sekitarnya merasa senang dengan surat keputusan MUI Jabar yang memberhentikan KH. Ate.
"Karena di lapangan termasuk kabupaten dan kota sekitar Kota Tasikmalaya memang terjadi gejolak untuk mendesak pemberhentian PK Ate," katanya.
Seperti diketahui, saat dipanggil ke MUI Jabar, KH. Ate Mushodiq menyatakan, kehadiran dirinya dalam Syukuran 77 Tahun Syekh Al Zaytun pada Ahad 30 Juli 2023 lalu datang ke Al Zaytun karena menghormati undangan dari pihak pesantren.
"Saya tak ada niat untuk berpidato sehingga tak ada bekal untuk menyiapkan pidato," kata KH. Ate di MUI Jabar, Jumat 4 Agustus 2023.
Namun akhirnya KH. Ate diminta berpidato pihak panitia yang kemudian disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Al Zaytun Official.
Akhirnya dengan pidato itu sehingga muncul keputusan hasil musyawarah MUI Kota Tasikmalaya untuk merekomendasi memberhentikan KH. Ate sebagai ketua umum itu lalu diserahkan ke MUI Jabar.
KH. Ate menegaskan dirinya menerima apa pun keputusan MUI Kota Tasikmalaya maupun MUI Jabar.