Maman mengatakan, dirinya masih bisa panen karena dia rutin menyiangi rumput liar yang mulai menutup tanaman padi.
Selain itu Maman juga mengatakan, akibat kemarau yang panjang, pertumbuhan tanaman padi lambat, tunas sedikit, dan Sebaliknya gulma dan rumput liar tumbuh subur.
Dari sawah yang digarpnya seluas 50 bata, Maman hanya bisa menghasilkan gabah 1,5 karung besar gabah kering giling.
Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Tawarkan Program Spesial Hari Kemerdekaan Indonesia
Padahal, lanjut Maman, dalam kondisi normal ia bisa dapat panen hingga 3 karung.
“Paling banyak dapat 1,5 karung, biasanya dapat 3 karung. Ini juga karena saya rajin mencabut rumput, kalau dibiarkan ya tidak panen. Hasilnya lumayan buat konsumsi sendiri,” tutur Maman dikutip dari Pikiran-Rakyat.
Lebih lanjut Maman mengatakan bahwa sejumlah pemilik hewan ternak juga mamanfaatkan tanaman padi yang ditelantarkan untuk pakan ternak.
“Tanaman padi yang ditelantarkan, banyak yang dimanfaatkan untuk pakan ternak," kata Maman.
Baca Juga: Komisioner BAZNAS Kabupaten Bandung Dilantik Bupati Kang DS, Ini Daftar Namanya
Namun tentunya sebelum menyabit, mereka sudah memeritahu pemilik sawah untuk meminta padi yang terlantar.