Beliau juga mendorong usai kegiatan kali ini seluruh TPPS se-Ciayumajakuning melakukan follow up ke tiap kecamatan dan desa untuk mengingatkan masyarakat mengenai bahaya stunting.
"Jangan sampai tidak ada follow up-nya, karena kedatangan kami ke sini juga pada dasarnya ingin menyemangati TPPS meski secara jumlah kasusnya menurun, tapi harus diberantas hingga zero case," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Sejalan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Plt. Kepala BKKBN Jabar, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si menyebutkan bahwa salah satu saluran untuk pemanfaatan CSR adalah melalui Program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), sehingga peran swasta dalam ikut andil menangani dan mencegah stunting secara langsung terasa kepada keluarga beresiko stunting.***