Baca Juga: PMI Berupaya Lebih Dikenal Generasi Muda dan Mahasiswa, Berikut Langkah yang Dilakukan PMI Jabar
Sosok perempuan berparas cantik itu, berbadan tinggi langsing, mengenakan baju kebaya berwarna merah delima dan selendang tari. Rambutnya memakai sanggul. Enak dipandang dan menawan.
Dikatakan Hendri, sambil berjalan sesosok perempuan itu berkata kalau mandi di malam hari harus di kamar mandi yang paling ujung biar tidak terlalu dingin. Hendri pun menuruti ajakan perempuan cantik jelita tersebut.
"Saya berjalan menuju kamar mandi paling ujung, padahal kalau siang saja, saya hampir tidak berani untuk memasuki kamar mandir itu, tapi entah kenapa malam itu saya menuruti ajakan perempuan cantik tersebut," ungkap Hendri.
Sampai di kamar mandi, Hendri mulai membuka pakaian. Kemudian si perempuan itu memandikan dia menggunakan gayung. Setelah tiga kali diguyur air, akhirnya Hendri tersadar dan menoleh ke pinggir si perempuan cantik itu sudah tak ada.
Baca Juga: Berada di Gunung Rinjani, 3 Desa Wisata di Lombok Timur NTB
Hendri kaget bukan main, air terasa sangat dingin bak di antartika. Bulu kuduk berdiri sejadi-jadinya, ia pun bergegas mengenakan handuk dan keluar dari kamar mandi tersebut.
"Waktu itu saya berjalan lebih cepat dan tak menoleh ke belakang, sampainya di ruang kerja, ia melihat ke layar handphone ternyata masih jam setengah dua malam, dan alarm pun belum berbunyi," paparnya.
Hendri pun kebingungan dan ketakutan, bisa-bisanya dia mengalami kejadian yang menakutkan. Kejadian yang ia rasakan antara mimpi tapi nyata.
Kejadian-kejadian mistis seperti itu, kerap kali dialami oleh Hendri selama bekerja di kantor tersebut. Mulai dari mendengar suara kaki berjalan di malam hari, suara yang mencakar-cakar kaca, hingga suara tangisan perempuan.