"Di Jabar, saya titip ini kesepahaman masalah hukum. Di daerah tertentu misal dianggap sebagai TPPO. Pas di Kejaksaan, bukan, putusan pengadilan akhirnya rendah. Di daerah lainnya, beda lagi. Jadi kesepahaman atas penggunaan pasal dan UU penting," tegas Benny.
"Mudah-mudahan tadi sosialisasi yang masif menjadi komitmen semua pihak," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IJTI Jabar, Iqwan Sabba Romli mengungkapkan pentingnya seorang jurnalis memiliki literasi tentang PMI.
Ia menilai, selama ini banyak berita tentang PMI yang diangkat hanya dari sisi negatifnya saja.
"Kenapa kita menghadirkan rekan-rekan jurnalis di sini, karena ini yang perlu diketahui bahwa pekerja migran itu banyak dan luas informasinya. Bahkan sebelumnya, semua menginformasikan soal PMI itu pemberitaan buruknya," tutur Iqwan.
Diharapkan dengan acara sosialisasi ini, jurnalis mulai paham literasi tentang PMI yang tidak melulu soal kasus dan sisi negatif, namun juga soal kesejahteraan dan peran seorang PMI bagi Indonesia.