Network
JURNAL SOREANG - Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun Bandung bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar kegiatan “Ceramah Stunting” bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Udara ke 77, Kamis 6 April 2023.
Dalam penjelasannya Kepala RSAU dr. M. Salamun Dokter Aplin Ismunanto mengatakan, Ceramah Stunting ini tiada lain sebagai edukasi dan juga bagian dari cara meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahayanya stunting.
“Kesadaran masyarakat akan turut berperan aktif dalam memerangi stunting. Dan ini menjadi hal yang perlu di tingkatkan terus menerus mengingat stunting merupakan musuh bersama yang harus diperangi,”’ jelasnya.
Baca Juga: INI GENTING! Setengah Juta Remaja di Jawa Barat Ikut Perangi Stunting
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 orang yang turut ambil bagian dalam Edukasi Stunting ini.
Tidak hanya edukasi bahaya stunting saja, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi balita dan ibu hamil sebagai bagian rangkaian kegiatannya.
"Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan saraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas,"ungkap Dokter Aplin Ismunanto lebih jauh.
Baca Juga: 8 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua Orleans Masters 2023, Berikut Daftar Lengkapnya
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahayanya stunting dan berdampak positif bagi penurunan stunting.
Hal senada disampaikan Plt Kepala BKKBN Jawa Barat, Dadi Roswandi. Kolaborasi dengan semua stakeholder yang peduli akan bahayanya stunting menjadi kata kunci terpenting dalam mengentaskan dan menurunkan stunting di Jawa Barat.
"Kita mengapresiasi RSAU Salamun yang terlibat dalam program pencegahan stunting melalui kegiatan edukasi ini. Kegiatan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai bentuk kerja sama atau kolaborasi antara pemerintah, TNI dan masyarakat. Karena kolaborasi adalah kuncinya,"ungkapnya.
Lebih lanjut dalam penjelasannya Dadi Roswandi menyampaikan, "Mari sama-sama cegah stunting dengan dimulai dari hulu. Mulai dari calon pengantin, pasangan usia subur, pasca persalinan, baduta dan balita. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan di level-level ini," tandasnya.***
