UNIK! Komunitas Mufeedah Tebar Lampu Cahaya Matahari untuk Korban Gempa Cianjur, Ini Alasannya

- 11 Desember 2022, 15:49 WIB
Ketua Komunitas Mufeedah Susi Dwi Susilastri (kiri) bersama relawan menyerahkan bantuan kepada Elsa Damayanti (kanan) dari Posko PA Jayawijaya di Kampung Koleberes, Desa Talaga, Kec. Cugenang  Kab. Cianjur.
Ketua Komunitas Mufeedah Susi Dwi Susilastri (kiri) bersama relawan menyerahkan bantuan kepada Elsa Damayanti (kanan) dari Posko PA Jayawijaya di Kampung Koleberes, Desa Talaga, Kec. Cugenang Kab. Cianjur. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Komunita Mufeedah kembali menebarkan bantuannya berupa lampu cahaya matahari, tikar, Al quran, mukena, dan peralatan lainnya.

Bantuan diserahkan Ketua Komunitas Mufeedah Susi Dwi Susilastri kepada Elsa Damayanti dari Posko JRR Jayawijaya Response Rescue yang berlokasi Lokasi di Kebun Jamur D Ella Farm Kampung koleberes, Desa Talaga, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur.

"Kami atas nama Komunitas Mufeedah mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan relawan Mufeedah yang telah memberikan bantuan harta, waktu, pikiran, dan perhatiannya untuk masyarakat Cianjur. Semoga menjadi amal sholeh bagi semuanya," demikian disampaikan Susi Minggu, 11 Desember 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Dana Perbaikan Rumah Gempa Cianjur, Ini Besaran Bantuan yang Bakal Diterima

Bantuin ini, kata dia, merupakan bantuan yang keempat setelah sebelumnya memberikan bantuan utk warga Cibulakan, korban yang dirujuk ke RS Samsudin SH Sukabumi, dan bantuan lauk pauk serta sayuran yang dikelola oleh relawan Komunitas Pelangi.

Lampu cahaya matahari, berupa penerangan perseorangan yang dapat dicharger oleh cahaya mahatari, kata Susi, karena pihaknya ingin memberikan kemudahan pada saat warga beraktivitas.

"Jadi bisa ditempel atau dibawa-bawa sebagai pengganti senter sehingga warga bisa pakai secara perseorangan," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Tinjau Posko Bencana Gempa Bumi BIN di Desa Cijedil, Berikut Dialog Jokowi dengan Pengungsi

Elsa Damayanti mengucapkan tetima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan orang-orang baik untuk masyarakat Cianjur yang terdampak gempa.

Menurutnya, saat ini yang diperlukan adalah toren penampungan air karena beberapa sumber mata air yang ada jadi tidak aktif. "Mungkin karena ada pergeseran tanah ya di dalam perut bumi," ujarnya.

Akibat dari kondisi ini warga terdampak mengalami kesulitan air, khususnya yang berada di Desa Talaga.

Air harus diangkut dari sumber air yang masih aktif sedangkan medannya sulit ditempuh sehingga warga perlu penampungan air agar dapat nyetok persediaan air.

Baca Juga: Keren! ORARI Lokal Kabupaten Bandung Bangun Sarana Komunikasi Radio di Lokasi Gempa Cianjur, Ini Fungsinya

"Medan lokasi korban berada memang berbukit-bukit, sedangkan para relawan juga sudah mulai kembali ke daerah masing-masing. Jadi kami harus menyiasatinya dengan berbagai cara," kata Elsa.

Elsa mengaku pihaknya dengan beberapa relawan sedang membuat sejenis pesawa-pesawat kecil yang dapat mengangkut bantuan agar dapat terdistribusikan. 

Namun demikian, Elsa yang juga pemilik perkebunan jamur di lokasi bencana ini mengaki, karyawannya difungsikan sebagai relawan juga.

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur: Lembaga Ini Nilai Pemerintah Belum Serius Bantu Petani yang Terdampak Musibah

Komunitas Mufeedah adalah komunitas yang mempunyai perhatiannya terhadap Rumah Singgah Kanker. Namun karena terjadi bencana, komunitas ini membuka program "Open Donation for Cianjur".

Dana yang terkumpul selama dua pekan mencapai lebih kurang Rp 30 juta dan hampir 90 persen sudah disalurkan melalui 4 kali bantuan.

Ke depan, kata Susi, kemungkinan akan concern pada bantuan alat sekolah atau trauma healing warga. "Kami tidak besar, tapi insya sekecil apapun bantuan yang sudah diberikan, semuanya karena adanya kepedulian para donatur dan relawan Mufeedah," pungkasnya. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah