Bom Astana Anyar Bukti Kekerasan Selalu Rugikan Banyak Pihak, Berikut Pernyataan Menang dan MUI Jabar

- 8 Desember 2022, 11:43 WIB
Akibat Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Bandung. Bom Astana Anyar Bukti Kekerasan Selalu Rugikan Banyak Pihak, Berikut Pernyataan Menang dan MUI Jabar
Akibat Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Bandung. Bom Astana Anyar Bukti Kekerasan Selalu Rugikan Banyak Pihak, Berikut Pernyataan Menang dan MUI Jabar /Jurnal Soreang /Dok. Warga

JURNAL SOREANG- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022.

Aksi kekerasan yang dilakukan Agus Sujatno alias Agus Muslim, eks narapidana kasus terorisme bom Cicendo itu jelas merugikan banyak pihak.

Di antaranya telah menewaskan seorang polisi dan melukai sembilan polisi lainnya.

Tak hanya itu, seorang warga juga terluka karena terkena serpihan bom yang meledak saat apel pagi anggota Polsek Astana Anyar tersebut. 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Astana Anyar: Berikut Penegasan Sikap PWNU Jabar dan PCNU Kabupaten dan Kota

"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astana Anyar ini karena telah menimbulkan banyak korban, kerusakan bahkan ketakutan. Jelas sekali aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Menag Yaqut dilansir dari laman Kemenag.

"Bom Astana Anyar bukti aksi kekerasan selalu rugikan banyak pihak," sambungnya.

Menag mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bergerak cepat dengan datang langsung ke lokasi kejadian dan mengungkap pelaku bom bunuh diri ini.

Baca Juga: Mengharukan! Polisi Wafat Akibat Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Sering Bantu Pesantren, Ini Sosoknya

Dari penelusuran sidik jari dan wajah (face recognition), pelaku diketahui bernama Agus Sujatno dan berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Pengungkapan cepat ini mencegah kesimpangsiuran informasi yang bisa berdampak kurang baik di tengah publik.

"Kami mendukung langkah Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dengan mendalami kemungkinan ada pelaku lainnya," katanya. 

Baca Juga: PERSIS Kutuk Keras Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ustaz Jeje: Tindakan Biadab

Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, juga mengapresiasi langkah cepat Polri yang berhasil mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang melakukan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

"Dengan kejelasan latar belakang pelaku ini sehingga jelas masalahnya dan jangan sampai mengaitkan bom ini dengan hal-hal yang merugikan umat Islam," katanya.

MUI Jabar juga mengecam keras tindakan pengeboman yang terjadi di Polsek Astana Anyar pada Rabu 7 Desember 2022.

Apalagi sudah sebulan ini  Jawa Barat mendapatkan musibah bencana seperti gempa bumi Cianjur yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung, Polri: Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan

"Saat ini malah justru ada orang-orang yang dengan sengaja memperkeruh suasana. MUI Jawa Barat mengutuk keras aksi terhadap pengeboman yang terjadi di Kota Bandung tepatnya di Polsek Astana Anyar," tegasnya.

Ia mengungkapkan, akibat dari pengeboman tersebut hingga menimbulkan korban jiwa baik yang luka-luka hingga meninggal dunia.

Rafani  mengaku prihatin dengan ulah sebagian orang maupun kelompok yang masih menggunakan cara-cara kekerasan seperti halnya bom bunuh diri untuk menyampaikan perbedaan pandangannya.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Ternyata Baru Keluar dari Nusakambangan

Cara kekerasan ini jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam yang selalu mengutamakan  penghormatan, kesantunan dan keselamatan.

"Agama juga mengajarkan umatnya untuk melakukan dialog atau musyawarah jika menemui persolan yang mengalami kebuntuan. Dengan dialog maka diharapkan akan ada titik temu atau solusi yang akhirnya bisa diterima berbagai pihak," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x