Kasusnya terjadi di dalam dan di luar pondok pesantren sehingga pihaknya berpikir cara menekan kenaikan kasus ini.
Penyuluhan hukum itu temanya mengenai kenakalan remaja, narkotika dan bela negara, dilaksanakan sekitar bulan Juli 2022.
"Pematerinya gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda. Dengan dilaksanakannya penyuluhan itu, ponpes yang ketempatan sebagai tuan rumah senang. Bahkan saat itu Kajari Pandeglang dinobatkan sebagai Bunda Santri oleh ponpes tersebut,” urainya.
Sementara itu, Dwi Hartono menambahkan, LDII menempatkan kebangsaan sebagai program pengabdian yang pertama dari delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa.
Di bidang kebangsaan aktif dengan TNI Polri, mengadakan bela negara dan wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Moderasi Beragama Tak Bisa Ditawar di Negara Majemuk Ini, LDII Cimahi Kawal Program Ini
Diharapkan dengan penyuluhan wawasan kebangsaan bagi para santri merupakan kewajiban bagi LDII untuk membina para generasi muda.
Kebangsaan merupakan program pengabdian pertama LDII, sebab berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia.
"LDII membangun SDM yang berkarakter profesional religius lewat pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Harapannya, warga LDII profesional tapi tidak meninggalkan sisi religiusitasnya,” urainya.