Perkuat Wawasan Kebangsaan Para Santri, LDII Gandeng Kejari Cimahi Rencanakan Penyuluhan

- 11 November 2022, 06:21 WIB
Kasi Intelijen Kejari Cimahi, Carlo Romulo Lumbanbatu, SH MH (tiga dari kiri), saat menerima audiensi DPD LDII Kota Cimahi, Selasa (8/11/2022).
Kasi Intelijen Kejari Cimahi, Carlo Romulo Lumbanbatu, SH MH (tiga dari kiri), saat menerima audiensi DPD LDII Kota Cimahi, Selasa (8/11/2022). /Istimewa /

JURNAL SOREANG-  DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Cimahi menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi untuk menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan bagi para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Izzah, Cipageran, yang merupakan ponpes binaan LDII Cimahi.

Rencananya, penyuluhan ini akan dilaksanakan sekitar Januari 2023 dengan tujuan untuk memperkuat dan mempertebal pengetahuan wawasan kebangsaan di kalangan santri.

"Rencananya dilaksanakan pada bulan Januari 2023, sekaligus membuka awal tahun kerja. Program ini memang sangat dibutuhkan mengingat pesatnya pengaruh perkembangan zaman, apalagi pengaruh globalisasi dan kemudahan internet,” ujar Kasi Intelijen Kejari Cimahi, Carlo Romulo Lumbanbatu, SH MH, saat menerima audiensi DPD LDII Kota Cimahi, Selasa 8 November 2022.

Baca Juga: Kemenag Ajak LDII Cimahi Merawat Moderasi Beragama, Saepulloh: Jangan Mencerca Bila Ada Perbedaan

Hadir para pengurus DPD LDII Kota Cimahi yakni Drs. H. Soedrajat (Dewan Penasihat), Ir. Dwi Hartono (Ketua), Fadel Abrori, S.Pi., MH (Sekretaris), dan H. Ahmad Muhfid, SPdI (Kabag Pendidikan Keagamaan dan Dakwah).

Carlo menambahkan, para santri akan menjadi ujung tombak bangsa dalam mengisi pembangunan, sehingga dibutuhkan pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan yang benar.

Di satu sisi, besar sekali pengaruh media sosial yang menyebarkan ujaran-ujaran kebencian baik kepada pemerintahan maupun kepada ormas dan pribadi, sehingga dikuatirkan bisa menyebabkan perpecahan dalam kelompok masyarakat.

Baca Juga: LDII Kota Cimahi Gelar Olimpus 2022, Berikut Harapan Walikota Cimahi

Carlo juga mengatakan, penyuluhan seperti ini pernah pula dilakukannya saat bertugas di Pandeglang.

Saat itu banyak terjadi kasus hukum mengenai cabul dan asusila yang jumlahnya cukup tinggi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x