Selain itu, buruh juga membentangkan bendera merah putih raksasa di sepanjang jalan sambil meneriakan tuntutannya.
Sepanjang jalan yang dilintasi, Serikat buruh juga mengajak perwakilan buruh di tiap perusahaan untuk berpartisipasi melakukan aksi unjuk rasa bersama.
Baca Juga: Dinilai Telah Mendiskriminasi Giselle Aespa, Penggemar Ungkap Kemarahannya Pada Beberapa Brand
Selama long march dari Jalan Raya Batujajar hingga Jalan Raya Cimareme, massa aksi buruh dikawal ketat oleh anggota kepolisian dari Sabara Polres Cimahi dan Polsek Batujajar.
Petugas menjaga barisan buruh dan mengatur kendaraan, karena akibat aksi tersebut kendaraan terhambat kemacetan yang cukup panjang.
"Pengawalan dari Polres Cimahi, kami dari Polsek dilibatkan membantu di lapangan. Total ada 11 personel dari Polsek yang diterjunkan melakukan pengawalan selama long march," kata Kapolsek Batujajar, AKP Heru Rustiono kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Baca Juga: 11 Praktek Seksual Aneh yang Tidak Biasa Dari Seluruh Dunia
Selama aksi long march, kata AKP Heru Rustiono, aksi buruh yang dimulai dari kawasan industri Batujajar, kondisi di lapangan berjalan lancar. Meskipun massa buruh memakan setengah badan jalan, namun kendaraan masih bisa melintas bergantian menggunakan satu lajur yang kosong.
"Situasinya kondusif dan aman, hanya laju kendaraan sedikit tertahan," ujar AKP Heru Rustiono.
Salah seorang buruh yang mengikuti aksi dari PT Namasindo Plas Batujajar, Dede Ridwan (28) mengaku, sengaja ikut melakukan long march menuju gedung DPRD KBB untuk menyampaikan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.