JURNAL SOREANG – Kemunculan Omicron BA4 dan BA5 sebagai subvarian terbaru ini harus diwaspadai.
Walaupun Omicron BA4 dan BA5 memiliki tingkat kesakitan yang rendah, penyebaran subvarian ini lebih cepat dibanding varian lain.
Sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 terutama dengan terdeteksinya Omicron BA4 dan BA5, Provinsi Jawa Barat juga masih menerapkan PPKM.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Akui Kontribusi Orang Lain
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 diterapkan di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat berlaku sejak tanggal 7 Juni hingga 4 Juli 2022 mendatang.
Berikut ini Jurnal Soreang sajikan informasi mengenai perkembangan situasi Covid-19 harian di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data di laman Instagram @pikobar_jabar, berikut ini update perkembangan situasi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Tes IQ: Apakah Anda Memiliki Masa Depan Cerah atau Tidak? Amati Simbol Tersembunyi dari Gambar Ini
Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Provinsi Jawa Barat bertambah sebanyak 208 per 17 Juni 2022.
Total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Provinsi Jawa Barat hingga saat ini berjumlah sebanyak 1.108.277.
Kenaikan juga terjadi pada jumlah Covid-19 aktif di Jawa Barat yakni sebanyak 151 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.298.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Sabtu, 18 Juni 2022: Calon Manten Coming Soon
Sementara itu, jumlah pasien kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat yang sudah dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 56 orang.
Total pasien kasus Covid-19 sembuh di Jawa Barat hingga saat ini telah mencapai angka 1.091.131.
Terdapat kenaikan pada jumlah pasien kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat yang meninggal dunia sebanyak 1 orang.
Sehingga, total pasien kasus Covid-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah sebanyak 15.848 orang.
Demikian update perkembangan mengenai situasi Covid-19 yang terjadi di Provinsi Jawa Barat per 17 Juni 2022.
Lindungi diri dari penularan Covid-19 terutama Omicron BA4 dan BA5 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.***