JURNAL SOREANG - Sungai Aaree Bern, lokasi Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung Ridwan Kamil hanyut, merupakan aliran air cukup besar dan panjang yang membelah Kota Bern, Swiss. Sungai ini memiliki air sangat jernih dan menjadi objek wisata kebanggaan warga Kota Bern.
Sungai Aaree Bern memiliki panjang 17,8 kilometer. Sebagai sungai utama di Bern, Sungai Aaree Bern kerap dikunjungi wisatawan dari kota-kota lain di Swiss, terutama saat musim panas.
Sungai Aaree Bern adalah ibu kota de facto negara Swiss. Kota ini memiliki penduduk sekitar 127.000 jiwa (2004) dan bertambah menjadi 130.000 jiwa pada 2010. Bern ialah kota terbesar ke -4 di Swiss setelah kota Zürich, Jenewa dan Basel.
Kota ini termasuk dalam kanton Jerman Swiss, dan dengan begitu di kota ini penduduknya merupakan keturunan Bangsa Jerman serta bahasa resminya adalah bahasa Jerman.
Kota historis Bern adalah sebuah warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO sejak tahun 1981. Kota Bern modern dipenuhi banyak gedung pencakar langit, bangunan kuno, menara gereja, taman kota dan danau buatan.
Serta di sungai Aaree Bern Swiss, Selain berenang dan berjemur, para wisatawan yang datang juga dapat menikmati berbagai kuliner yang disuguhkan restoran di sekitar sungai. Sungai Aaree layaknya kolam renang luar ruangan terbesar di tengah kota Bern.
Suhu air rata-rata di Sungai Aaree saat musim panas mencapai 15,1 derajat Celsius. Tentu bagi orang Indonesia, suhu air Sungai Aaree cukup dingin. Namun bagi orang-orang Eropa, suhu 15,1 derajat Celsius, hangat.