Bandung Bersih! 1500 Tenaga Kebersihan Akan Diturunkan Saat Lebaran Idul Fitri? Begini Menurut Dudy

- 30 April 2022, 20:37 WIB
Bandung Bersih! 1500 Tenaga Kebersihan Diturunkan Saat Lebaran Idul Fitri? Begini Menurut Dudy
Bandung Bersih! 1500 Tenaga Kebersihan Diturunkan Saat Lebaran Idul Fitri? Begini Menurut Dudy /Tangkapan layar bandung.go.id

JURNAL SOREANG - Sebanyak 1500 personel tenaga kebersihan diturunkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dari H-4 hingga H+5 Lebaran Idul Fitri.

Dilansir dari Website Resmi Kota Bandung yang diunggah pada 30 April 2022, hal tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi dalam peningkatan produksi sampah menjelang dan sesudah Lebaran Idul Fitri dilaksanakan.

Selain itu, para petugas juga akan didukung dengan disediakannya sebanyak 111 armada yang terdiri dari truk, pikan sampai dengan motor sampah yang akan membantu pekerjaan para petugas kebersihan Kota Bandung.

Baca Juga: 4 Pemain Kunci Tim Kuda Hitam Denmark di Piala Dunia 2022, Jangan Sepelekan Comeback-nya Christian Eriksen

Dudy Prayudi selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, menjelaskan tentang antisipasi peningkatan produksi sampah tersebut.

"Kami dari Dinas Lingkungan Hidup mengantisipasi ini (peningkatan produksi sampah) dengan menurunkan 1.500 tenaga kebersihan," ucapnya.

Untuk perkiraan produksi sampah Lebaran Idul Fitri tahun ini, akan naik 2 hingga 5 persen dari sebelumnya.

Dudy menuturkan, produksi sampah Kota Bandung mencapai 1200 per hari untuk saat ini, dan akan terjadi peningkatan sebanyak 60 ton pada saat Lebaran Idul Fitri tiba.

Baca Juga: Jarang Diketahui! 3 Negara Langganan Piala Dunia dan Hampir Juara, tapi Kini Namanya Dicoret dari Peta Dunia

"Tonase dihari biasa sekitar 1200 ton, kita prediksi peningkatan ke 1250-1260 ton per hari di hari lebaran," tutur Dudy.

"Karena Kota Bandung merupakan destinasi wisata, kita antisipasi penumpukan di tempat tempat wisata. Selain itu kita juga antisipasi saat selesai salat Id," tambahnya.

Saat Lebaran Idul Fitir tiba, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti ditutup, maka dari itu Dudy mengimbau agar sampah ditahan terlebih dahulu di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Dudy juga mengingatkan agar masyarakat bisa terapkan konsep Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah), yaitu dengan cara memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik sendiri.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Makassar dan Sekitarnya, Minggu 1 Mei 2022 dan Doa Nabi agar Terhindar dari Penyakit

"Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri," terangnya.

Konsep Kang Pisman ini ternyata sudah mengurangi sebanyak lebih dari 20 persen sampah yang dikirimkan ke TPS, karena beberapa organik bisa diolah lagi menjadi pupuk kompos.***

Editor: Rustandi

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x